Pemerintah Abai Harga Bawang Pengusaha Warteg Terancam Gulung Tikar

- Jurnalis

Jumat, 19 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Para pedagang warteg ga mungkin menaikkan harga makanan karena akan berdampak pada konsumen yang berkurang tentu omset bakal menurun,” kata Zidan di Jakarta Barat, pada Kamis (18/4).

“Para pedagang warteg ga mungkin menaikkan harga makanan karena akan berdampak pada konsumen yang berkurang tentu omset bakal menurun,” kata Zidan di Jakarta Barat, pada Kamis (18/4).

JAKARTA, IFAKTA.CO – Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) DKI Jakarta dan pedagang Warung Tegal (Warteg) lainnya mengeluhkan soal kenaikan harga bawang merah yang terjadi signifikan setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Hingga masalah itu memberatkan para pedagang.

Harga bawang merah yang normalnya berkisar Rp35.000 – 40.000 ribu per kilogram saat ini saja melonjak drastis menjadi Rp70 ribu, bahkan di sejumlah pasar harganya mencapai Rp80 ribu.

Baca juga :  Dukungan ke Iqbal Irsyad Sebagai Ketua PWI Jaya Semakin Besar dan Kuat

Ketua Kowantara DKI Jakarta, Izzudin Zidan mengatakan, kenaikan harga bawang merah itu sangat berdampak karena semua bumbu masakan ada bawang merahnya. Jadi kalau bawang merahnya mahal tentu dikurangi bawangnya, namun sangat berpengaruh pada rasa masakan itu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tetapi para pedagang Warteg tidak mungkin untuk menaikkan harga pada menu makanan disajikan kepada pembeli.

Baca juga :  Ketua Umum PWI Buka Pra-UKW Riau dan Papua Tengah Diikuti oleh 60 Peserta

“Para pedagang warteg ga mungkin menaikkan harga makanan karena akan berdampak pada konsumen yang berkurang tentu omset bakal menurun,” kata Zidan di Jakarta Barat, pada Kamis (18/4).

Sehingga, dia menuturkan, para pedagang Warteg minta pada pemerintah supaya bisa mengendalikan harga bawang, agar harga bahan pokok lainnya tidak ikut naik.

Baca juga :  Tradisi Lebaran ala Betawi, Warga Duri Kosambi Jalani Halal Bihalal Selama 7 Hari

“Harga beras aja sampai sekarang belum turun, harga cabai masih tinggi, ini bawang malah naik,” sesalnya.

Para pedagang Warteg berharap pemerintah lekas mengambil langkah menurunkan dan menjaga stabilitas harga bawang merah agar dapat terjangkau pelaku usaha.

“Pedagang Warteg mungkin perlu mencari alternatif bahan atau bumbu lain yang lebih murah sebagai pengganti bawang untuk mengurangi biaya produksi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Sebanyak 742 Anggota Terpilih KPPS Kelurahan Palmerah Dilantik Tahun 2024
Yuli Muji Lestari Terpilih Aklamasi Jadi Ketua RT 04 RW 07 Duri Kepa
Heboh! Nama Zulkarnaen Apriliantony Mencuat di Kasus Judol Komdigi
Ungkap Kasus Selama Bulan Oktober 2024, Polres Jakbar Amankan 40 Tersangka Narkoba dalam 30 Kasus
Pembangunan Jaya Ancol Raih Penghargaan CSA Awards 2024
Tingkatkan Profesionalisme, Penyidik Polda Metro Jaya Ikuti Sertifikasi
Warga Tanah Abang Deklarasi Dukung Ridwan Kamil
1.904 Personel Gabungan Dikerahkan Kawal Aksi Reuni 411 Hari Ini
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 12:12 WIB

Sebanyak 742 Anggota Terpilih KPPS Kelurahan Palmerah Dilantik Tahun 2024

Rabu, 6 November 2024 - 23:38 WIB

Yuli Muji Lestari Terpilih Aklamasi Jadi Ketua RT 04 RW 07 Duri Kepa

Selasa, 5 November 2024 - 15:14 WIB

Heboh! Nama Zulkarnaen Apriliantony Mencuat di Kasus Judol Komdigi

Selasa, 5 November 2024 - 11:43 WIB

Ungkap Kasus Selama Bulan Oktober 2024, Polres Jakbar Amankan 40 Tersangka Narkoba dalam 30 Kasus

Senin, 4 November 2024 - 21:50 WIB

Pembangunan Jaya Ancol Raih Penghargaan CSA Awards 2024

Berita Terbaru

Nasional

Indomilk Meluncurkan Kemasan Terbaru Edisi Timnas

Kamis, 7 Nov 2024 - 17:35 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca