MUARA ENIM, ifakta.co – Kejadian kecelakaan kerja robohnya rel girder proyek fly over yang menimpa KA Babaranjang yang tengah melintas membuat kemacetan panjang bagi pengendara yang hendak menuju ke Prabumulih dan Muara enim.
Dari informasi yang dihimpun insiden fatality tersebut menimbulkan korban jiwa dan korban luka luka. Sebanyak dua orang meninggal dunia dan enam orang luka Luka di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Muara Enim.
Terpisah, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan operasional kereta api akibat rubuhnya pemasangan girder pada pembangunan jembatan fly over di perlintasan Bantaian petak jalan Gunung Megang- Penanggiran Kabupaten Muara Enim, Kamis, (7/3) sekitar pukul 11.00 wib.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jalur KA untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kejadian tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Babaranjang,” kata Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti.
Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya.
Hingga berita ini di terbitkan belum.ada keterangan resmi dari pihak PT Ricky Kencana Sukses Mandiri selaku pelaksana proyek pembangunan flyover Penanggiran kecamatan Gunung Megang kabupaten Muara Enim.
(ed/my)