Relawan Srikandi GM dalam giat Bhakti Sosial, nampak Ketua SGM Marti Sulistiani sedang memotong kuku Mbah Giman bersama pengurus SGM Siti Rosmini.(Poto:ifakta.co / may ).
KEDIRI ifakta.co – Hati siapa saja akan tergerak manakala melihat pemandangan mengharukan di depan mata, seperti apa yang dialami Srikandi Gerak Maju (SGM) Nganjuk. Wanita – wanita relawan ini bergegas mendatangi kediaman seorang lansia bernama mbah Giman (110) di Desa Kedungsari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, Sabtu (05/03).
Mbah Giman seorang nenek yang usianya sudah mencapai 110 tahun tinggal sebatangkara di sebuah rumah kecil dengan kondisi tubuhnya yang tak mampu berdiri ataupun berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keseharinya dia tidur beralaskan kasur lipat tipis di lantai tanah rumahnya.Mbok Giman hanya bisa berjalan ngesot dengan rambut putih berurai yang tak pernah disisir, ia pun jarang sekali dimandikan, diusianya yang sudah senja itu Mbah Giman sudah tak mampu mengurus dirinya sendiri.
Menurut keterangan Ketua Relawan SGM Marti Sulistiani, Mbah Giman untuk bertahan hidup mengandalkan bantuan beras dari PKH yang diterimakan pada ponakannya setiap bulan.
“Setiap hari Mbah Giman diberi makan oleh keponakannya dari perolehan bantuan PKH berupa beras 10Kg dan uang 400 ribu rupiah, namun sangat disayangkan untuk masalah kesehatan Mbah Giman ini kurang mendapat perhatian,” ungkap Marti Sulistiani.
Ketika Marti Sulistiani bersama anggota SGM datang Mbah Giman ngesot menyambut kedatangan mereka dengan seulas senyum gembira.Srikandi GM membawakan sembako, biscuit, baju dan
“Kami lantas mengajak warga sekitar untuk membersihkan rumah Mbah Giman yang lantainya sangat kotor dan lembab lalu memandikannya dan memotongi rambut dan kuku – kuku nya yang panjang tak terawat,” ulas Sulis panggilan akrab Ketua SGM.
Melihat kondisi rumah Mbah Giman yang kurang terurus dan tak layak huni itu, lantas SGM bergegas menemui RT, RW dan Kepala Desa Kedungsari untuk melakukan koordinasi.
“Saat kami temui Pak Lurah lantas merespon akan memberi bantuan plester lantai rumah Mbah Giman secara pribadi dan nanti kami akan berkoordinasi lebih lanjut,” tutur Sulis.
Sulis berharap ada pihak yang peduli pada kondisi Mbah Giman untuk membantu baik itu secara finansial maupun pemeriksaan kesehatan agar Mbah Giman mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan lebih layak.
Ketika dikonfirmasi ifakta.co melalui saluran telepon Kepala Desa Kedungsari membenarkan jika SGM sudah menemuinya.
“Ya benar ada Relawan SGM yang menemui saya, memang kondisi Mbah Giman memprihatinkan, kami dari Desa sudah memberi bantuan PKH, dulu ada saudaranya yang merawat namun beliau sudah meninggal dan sekarang ganti keponakannya yang memberi makan,” ungkap Taniran Kepala Desa Kedungsari melalui saluran telepon WhatsApp, Rabu malam (05/03).
Selanjutnya Taniran mengatakan akan membicarakan kondisi Mbah Giman bersama pihak keluarga terdekatnya untuk mengambil langkah apa yang dapat dilakukan untuk membantu Mbah Giman.
(MAY).