JAKARTA, ifakta.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memberikan anugerah pangkat Jenderal Kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Jokowi memberikan alasan penganugerahan itu sebagai bentuk penghargaan. Menurutnya, Prabowo telah mengabdi kepada masyarakat selama berkarier di militer.
“Penganugerahan ini adalah bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, kepada bangsa, dan kepada negara,” kata Jokowi dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2).
Lalu Jokowi memimpin proses penyematan pangkat militer kehormatan. Dia mencopot tanda pangkat letnan jenderal dari pundak Prabowo.
“Saya ucapkan selama kepada Bapak Jenderal Prabowo Subianto,” ucap Jokowi.
Setelah itu, Jokowi menyematkan bintang empat ke kedua bahu Prabowo. Keduanya dilanjut berjabat tangan. Prabowo lalu memberikan sikap hormat kepada Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemberian pangkat ini adalah bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, bangsa dan negara,” imbuhnya.
Hadir dalam acara itu sejumlah tokoh antara lain Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Kemudian Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Wakapolri Komjen Agus Andrianto hingga Wamenhan M Herindra.
Profil Prabowo Subianto
Prabowo merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1974 dan pernah menduduki sejumlah jabatan top di ABRI. Dia pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus hingga Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad).
Prabowo pun pernah memimpin misi pembebasan sandera di Mapenduma, Papua guna membebaskan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95 dari berbagai negara pada 1995 silam.
Pangkat terakhir Prabowo saat pensiun dari ABRI adalah Letnan Jenderal. Setelah itu, Prabowo terjun ke politik bersama Partai Golkar lalu Partai Gerindra. Kini adalah calon presiden nomor urut dua di Pilpres 2024.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar sebelumnya menegaskan Prabowo tidak pernah dipecat dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), melainkan diberhentikan dengan hormat.
(my)