NGANJUK ifakta.co – Pemberitaan kakek Iksan (60th) warga Desa Semare Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk Jawa Timur oleh media ifakta.co beberapa hari lalu menjadi perhatian publik.

Dalam unggahannya disebutkan Iksan seorang kakek yang mengalami luka bekas operasi pemasangan pen di kaki kirinya tak mampu untuk melepas pen tersebut karena tidak memiliki biaya operasi pelepasan pen, bahkan pen tertanam hingga 7 tahun hingga pen mencuat keluar sepanjang kurang lebih 15cm dari betisnya.

Hal itu menjadi perhatian Kementerian Sosial RI (Kemensos) yang lantas dengan gerak cepat melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk untuk melakukan cross check langsung pada kediaman kakek Iksan.

Iklan

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Rehabilitasi Sosial dan Kebencanaan (Kabid Linjam Rehsos) Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk Trisno Susilo langsung mendatangi kediaman pria malang tersebut, Jumat 12 Januari 2024.

“Kedatangan kami ini untuk menindak lanjuti informasi dari masyarakat dan sorotan media yang viral dan juga respon langsung dari Kementerian Sosial terkait Mbah Iksan ini,” terang Trisno Susilo, Jumat (12/1).

Setelah menyaksikan kondisi dari kakek Iksan, Kabid Linjam Rehsos tersebut serta merta melakukan pendataan terkait bentuk penanganan yang diperlukan.

“Ini sebagai langkah awal kami dalam upaya melakukan penanganan maksimal yang akan dicover langsung dari Kementerian Sosial yang sudah diagendakan pada hari Senin mendatang,” ungkap Trisno.

Trisno Susilo menyebut perencanaan bantuan yang akan diakomodir adalah pemberian layanan kesehatan untuk kakek Iksan terkait kondisi fisik ataupun lukanya.

“Tadi kami sudah membawakan dua paket sembako dan makanan cepat saji, selanjutnya dari Kemensos juga akan memberikan tempat tidur, lemari pakaian, pakaian layak pakai serta pemenuhan nutrisi,” tuturnya.

Trisno mengaku sudah mengantongi data -data kependudukan Kakek Iksan untuk memenuhi bantuan apas saja yang akan diberikan.

“Terkait BPJS sudah ada tinggal melakukan aktifasi saja karena TKS nya sudah masuk tinggal melihat PBI atau bukan dan kita juga akan upayakan akses bantuan selain BPJS,” pungkasnya.

Selain Dinsos, Kepala Puskesmas Berbek dr. Rita bersama tim medisnya juga mendatangi Mbah Iksan lantas segera melakukan pertolongan pertama terhadap luka di kaki kirinya.

“Kami telah melakukan berbagai tindakan awal untuk luka Mbah Iksan diantaranya pemeriksaan tekanan darah 180/90mmHg, cek gula darah 162, perawatan luka terkait kondisi kaki yang ada platina dengan di balut perban,” ungkap dr.Rita.

Selanjutnya dr.Rita juga melakukan konseling kepada keluarga untuk di rujuk ke rumah sakit.

“Harus ada konsultasi dengan dokter bedah ortopedi sebagai petunjuk penanganan selanjutnya, dan tadi juga kuku – kukunya sudah kami potong dan juga kami berikan susu dan sarung untuk ganti,” bebernya.

Dikesempatan yang sama Kapolsek Berbek AKP Gatot Suwardi bersama anggotanya juga datang ke lokasi dengan membawa sembako, biskuit dan air mineral untuk menengok kondisi kakek yang telah mendapat perawatan medis dari Puskesmas Berbek.

“Terkait kondisi Mbah Iksan kami baru tau setelah beritanya viral, akhirnya bapak Kapolres juga merespon dan memerintahkan saya untuk melihat kondisinya yang seperti ini dan memang membutuhkan pertolongan yang serius,” kata Gatot.

Selanjutnya Gatot Suwardi menyampaikan telah melakukan koordinasi dengan kepala desa termasuk dinas sosial agar segera melakukan penanganan secepatnya.

“Mengingat sakitnya sudah lama maka harus segera ada penanganan, kami akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu proses penyembuhan Mbah Iksan,” pungkas Gatot Suwardi.

(may)