SUMSEL, ifakta.co – Aksi demo yang digelar oleh 300 orang warga empat desa Rambang Niru , Muara Enim terhadap dua perusahaan tambang PT. Cakra Bumi Energi (CBE) dan PT. Berkah Multi Makmur berakhir dengan kesepakatan kedua belah pihak.
“Ada tiga tuntutan kami yang harus dipenuhi,” ujar koordinator aksi Ferry Hasistra, Senin (8/1).
Slide poto aksi demo warga Rambang Naru (Poto:ifakta.co)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertama kata Ferry soal tenaga kerja, ia berharap dua perusahaan itu memprioritaskan tenaga kerja masyarakat lokal.
Kemudian kedua yakni kerja sama pengadaan barang dan jasa diutamakan dari perusahaan lokal. Ketiga yaitu tanggung jawa sosial terhadap dampak dari operasional perusahaan.
“Kami meminta perusahaan itu menyalurkan dana CSR kepada masyarakat sekitar yang terdampak dari operasional perusahaan itu,” ujarnya.
Ferry mengatakan, sudah delapan bulan perusahaan itu telah beroperasi di wilayah sini, tapi belum juga merekrut masyarakat sekitar.
Selain itu juga terdapat dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan selama kurang lebih delapan bulan ini yakni lahan warga yang mengalami kebanjiran dan tercemar lumpur serta limbah.
“Ini salah satu yang menjadi konsentrasi kami melakukan aksi,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Rambang Niru Iptu Pamris Malau meminta kepada semua peserta aksi agar dapat menjaga kondusifitas serta menghargai satu sama lain agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
“Kami meminta kepada aksi massa untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” ujarnya.
Malau juga mengkoordinir pertemuan antara perwakilan warga empat desa dengan pihak forkompimcam Kecamatan Rambang Niru.
“Tugas kami dari unsur forkompimcam yakni camat, kapolsek dan danramil menjembatani aspirasi masyarakat terhadap perusahaan yang ada di sini. Alhamdulillah tadi dari pihak perusahaan sangat welcome dengan kepentingan masyarakat,” ucap Fredy Ferdiansyah.
Fredy mengatakan, bahwa proyek ini merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang tentunya mesti didukung bersama-sama agar dapat terlaksana dengan baik tanpa mengesampingkan kepentingan masyarakat luas.
“Ya tentunya harapan kita semua, masyarakat dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang dilaksnakan oleh perusahaan serta dalam berkomunikasi atau menyampaikan aspirasinya, sebaiknya melalui kepala desa masing-masing,” tandas camat
Sementara itu selaku Humas PT Berkah Multi Makmur (BMM) Candra Rizqi menyampaikan bahwa tadi sudah disepakati tiga poin tuntutan masyarakat.
“Hasil pertemuan tadi kita sudah sepakati tiga poin, yang pertama soal penerimaan tenaga kerja bagi perwakilan masyarakat dari empat desa saat perusahaan sudah mulai beroperasi, yakni Jemenang, Tanjung Menang, Muara Emburung dan desa Air Cekdam dengan ketentuan dan aturan yang ada di perusahaan, ” ujar Candra.
Selanjutnya untuk kerja sama penyediaan barang dan jasa juga masih tetap melalui kepala desa masing-masing dan sesuai peraturan dari perusahaan.
“Sedangkan yang terakhir yakni dampak negatif dari perusahaan terhadap masyarakat akan diselesaikan melalui dana CSR,” tambahnya.
Terakhir Candra juga berharap akan peran serta masyarakat agar kegiatan perusahaan ini dapat berjalan dengan lancar sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat juga dapat segera terealisasi