Sekjend Gerindra Sebut Joget ‘Gemoy’ Prabowo Tak Langgar Prinsip Demokrasi

- Jurnalis

Rabu, 29 November 2023 - 14:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerindra Sebut Joget 'Gemoy' Prabowo Tak Langgar Prinsip Demokrasi (Poto: Istimewa)

Gerindra Sebut Joget 'Gemoy' Prabowo Tak Langgar Prinsip Demokrasi (Poto: Istimewa)

JAKARTA, ifakta.co – Gimik ‘joget gemoy’ calon presiden (capres) Prabowo Subianto hingga saat ini menjadi viral di berbagai plafon media sosial. Tak sedikit respon negatif dan positif dari para netizen, terutama sejumlah kritik dilontarkan oleh lawan politiknya.

“”Gemoy atau gimik bukan sesuatu yang melanggar prinsip demokrasi. Karena rakyat pada akhirnya akan menentukan pilihannya di kotak suara,” ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangan tertulis, Rabu (29/11).

Muzani pun mengaku Gerindra dan partai koalisi tak ambil pusing dengan kritik yang ada. Muzani menegaskan gimik politik tak lantas menghilangkan substansi dan gagasan.

“Kita tenang-tenang saja menghadapi kritik, hujatan, hoaks, dan fitnah dengan cara itu. Lantas itu dianggap sebagai sebuah cara yang menghilangkan substansi demokrasi dan tidak menawarkan gagasan ide dalam demokrasi,” ucap dia dikutip, CNNIndonesia.

Wakil Ketua MPR itu mengklaim tingkat kesukaan publik terhadap Prabowo justru meningkat. Menurutnya, kaum muda mulai gandrung dengan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

Muzani menjelaskan kreativitas tim yang mengemas Prabowo dengan gimik gemoy menghasilkan dampak positif di kalangan milenial dan Gen Z.

“Jangan serang kami ketika kreativitas dan inovasi yang kita lakukan dengan santuy, dengan gemoy dianggap menghilangkan substansi demokrasi,” ujarnya.

Pada banyak kesempatan, Prabowo kerap berjoget di khalayak ramai. Joget itu belakangan disebut sebagai ‘joget gemoy’.

Baca juga :  Survei Polling Institute: Prabowo-Gibran Ungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD

Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran melalui media sosial mereka juga kerap menyuarakan ‘kegemoyan’ Prabowo itu.

Gimik gemoy itu pun mendapatkan kritik dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Jubir Timnas Anies-Muhaimin, Surya Tjandra.

Ia menilai gimik itu berbahaya dan mirip dengan gaya kampanye Ferdinand Romualdez Marcos atau Bongbong Marcos di Pilpres 2022 di Filipina.

Bongbong Marcos merupakan putra dari diktator Filipina, Ferdinand Marcos, yang berkuasa selama 21 tahun pada 1965 hingga 1986.

Kala itu, Bongbong diyakini menang menjadi Presiden karena masif kampanye di media sosial dan menggaet suara muda. Saat ini, kata Surya, sasaran kampanye gimik pasangan Prabowo-Gibran juga anak muda.

Ia menganggap kampanye gimik semacam itu sangat berbahaya lantaran memanipulasi kondisi sebenarnya. Surya menyebut banyak anak muda yang masih hanya melihat citra di permukaan.

“Berbahaya sekali ya. Model-model kampanye yang mirip-mirip sama kasusnya di Filipina kan. Bongbong Marcos yang anaknya Ferdinand Marcos, otoritarian semacam orde baru dulu, bisa come back karena memanipulasi,” kata Surya dalam Political Show CNN Indonesia TV, Senin (27/11) malam.

Baca juga :  Visi Misi Tiga Pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2024

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga :  JAM Prabowo-Gibran Deklarasikan Menangkan Paslon Nomor Urut 2

Berita Terkait

MK Perintahkan 11 Daerah Lakukan Pemungutan Suara Ulang Lantaran Sengketa Pilkada 2024
H.Heri Julius Anggota Komisi IV DPRA, Sambut Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Baru Aceh
MK Tolak Gugatan Muhibbin – Aushaf, Marhaen – Handy Siap Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk 2024-2029
Pembubaran Badan Adhoc Pilkada 2024, KPU Nganjuk Sampaikan Apresiasi Kinerja
Dipecat PDIP, Prabowo Subianto Pastikan Gerindra Terbuka bagi Jokowi Ingin Bergabung
Lampaui Target, KPU Nganjuk Berhasil Tingkatkan Animo Masyarakat dalam Pilkada Serentak Tahun 2024
Rekapitulasi Suara KPU Nganjuk: Sah !!! Paslon Marhaen-Handy Menang di Pilkada 2024 Peroleh 259.179 Suara
Kubu Paslon 01 Klaim Kemenangan, Marhaen – Handy : Boleh Saja Kita Hargai yang Penting Data Valid Sumber Akurat, Nganjuk Aman dan Kondusif

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025 - 10:15 WIB

MK Perintahkan 11 Daerah Lakukan Pemungutan Suara Ulang Lantaran Sengketa Pilkada 2024

Kamis, 13 Februari 2025 - 16:18 WIB

H.Heri Julius Anggota Komisi IV DPRA, Sambut Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Baru Aceh

Rabu, 5 Februari 2025 - 01:27 WIB

MK Tolak Gugatan Muhibbin – Aushaf, Marhaen – Handy Siap Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk 2024-2029

Senin, 27 Januari 2025 - 22:27 WIB

Pembubaran Badan Adhoc Pilkada 2024, KPU Nganjuk Sampaikan Apresiasi Kinerja

Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:08 WIB

Dipecat PDIP, Prabowo Subianto Pastikan Gerindra Terbuka bagi Jokowi Ingin Bergabung

Berita Terbaru

Oplus_131072

Berita Daerah

Pangdam II/Sriwijaya Tinjau Taman Aspirasi Kodam II/Swj

Minggu, 9 Mar 2025 - 20:06 WIB