Bawaslu Minta Pengawas Pemilu Tak Pandang Bulu Tegakkan Keadilan

- Jurnalis

Senin, 27 November 2023 - 17:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta seluruh jajaran pengawas pemilu (Poto: Humas Bawaslu)

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta seluruh jajaran pengawas pemilu (Poto: Humas Bawaslu)

JAKARTA, ifakta.co – Ketua  Badan Pengawas Pemilihan Umum  (Bawaslu) Rahmat Bagja meminta seluruh jajaran pengawas pemilu menegakkan keadilan pemilu. Menurutnya, pengawas pemilu daerah harus menggunakan strategi khusus dalam pengawasan kampanye di media sosial (medsos).

“Kita tidak pernah ‘pandang bulu’ untuk menurunkan alat peraga yang bermasalah,” katanya saat menjadi pembina upacara Konsolidasi Nasional dan Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (26/11) pagi.

Sekarang kata dia di medsos banyak potongan-potongan informasi yang katanya Bawaslu ‘pandang bulu’ tidak menurunkan alat peraga peserta pemilu yang lain.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita pastikan kepada masyarakat Indonesia di depan saya ini adalah pengawas pemilu yang telah disumpah disaksikan oleh Tuhannya,  disaksikan oleh republik untuk menjadi pengawas pemilu (berintegritas),” tegasnya.

Baca juga :  Survei Polling Institute: Prabowo-Gibran Ungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD

Dia mengungkapkan, Bawaslu akan membentuk tim respon cepat dan yang dapat merespon temuan dan laporan pelanggaran dengan cepat.

“Koordinasikan langkah-langkah respon dan perintahkan sesuai dengan pelanggaran yang terdeteksi secara khusus. jajaran pengawas pemilu perlu berinteraksi dengan masyarakat mendengarkan keluhan atau laporan dari mereka!,” ujarnya.

Dalam mengawasi tahapan krusial masa kampanye yang dimulai 28 November 2023, Bagja meminta seluruh pengawas pemilu memiliki pemahaman yang mendalam tentang aturan dan regulasi kampanye.

Tak lupa, lanjutnya, meningkatkan koordinasi antar-pengawas pemilu baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, termasuk pengawas ‘ad hoc’.

Baca juga :  Ketua dan Elite PAN Hadiri Rapat Koordinasi Nasional Sentra Penegakan Hukum Terpadu

Membuat startegis khusus

Bagja pun berharap pengawas pemilu daerah membuat strategi khusus untuk pengawasan kampanye di medsos sesuai dengan karakteristik daerahnya.

“Manfaatkan teknologi pemantauan dan analis data dan menggunakan alat kerja secara efektif. Pengawas pemilu daerah membuat strategi khusus untuk pengawasan kampanye di medsos dengan mengidentifikasi kadar populer akun-akun yang berpotensi menyebarkan informasi palsu dan tren yang mungkin perlu diawasi,” jelasnya.

Bagja menginstruksikan strategi pengawasan pemilu di ruang publik, termasuk partisipasi dalam pertemuan umum debat dan acara kampanye.

“Pastikan pengawasan yang cermat terhadap interaksi kandidat serta berikan perhatian khusus pada pengawasan atribut kampanye di jalanan yang mengidentifikasi dan melaporkan pelanggaran terkait dengan pemasangan spanduk poster dan bahan kampanye lainnya. Untuk di medsos kita menjalin kerja sama dengan Kemkominfo dan lembaga lain,” tutur lelaki Medan, 10 Februari, 43 tahun silam ini.

Baca juga :  Visi Misi Tiga Pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2024

Bagja pun meminta jajaran pengawas pemilu bekerja maksimal dengan tetap memerhatikan waktu istirahat dan kesehatan.

“Sudah saatnya kita ajarkan bahwa pengawas pemilu tidak hanya ada di kantor, namun ada di lapangan. Bapak/Ibu harus siap tanggal 28 November ke depan sampai dengan rekapitulasi tingkat nasional dan gugatan di Mahkamah Konstitusi selesai.Siapkan mental maupun fisik dan ajarkan kepada teman-teman lainnya bagaimana cara istirahat yang benar dan efektif agar kkesehatan terjaga,” sebutnya.

Berita Terkait

Fraksi Gerindra Pandeglang Gelar Khitanan Massal, Antusiasme Peserta Melebihi Kuota
Pelantun Laskar Pelangi Duduki Komisaris GMF
Prabowo Ultimatum: Gagal Pimpin, Tak Akan Maju Lagi di Pilpres 2029
Gerindra Ngotot Prabowo Dua Periode, Abaikan Pesan Presiden
Rp200 Ribu per Suara, Legislator Ungkap Brutalnya Politik Uang di Aceh
Modal Caleg Tembus Rp20 Miliar, DPR Ungkap Parahnya Politik Uang di Pemilu
Jokowi Pertimbangkan Maju Jadi Ketua Umum PSI: Saya Tak Ingin Kalah
Jokowi dan Kaesang Masuk Bursa Calon Ketua Umum PSI, William Aditya: Layak Pimpin Partai

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:23 WIB

Fraksi Gerindra Pandeglang Gelar Khitanan Massal, Antusiasme Peserta Melebihi Kuota

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:48 WIB

Pelantun Laskar Pelangi Duduki Komisaris GMF

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:14 WIB

Prabowo Ultimatum: Gagal Pimpin, Tak Akan Maju Lagi di Pilpres 2029

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:26 WIB

Gerindra Ngotot Prabowo Dua Periode, Abaikan Pesan Presiden

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:54 WIB

Rp200 Ribu per Suara, Legislator Ungkap Brutalnya Politik Uang di Aceh

Berita Terbaru

 batu caves,salah satu tempat destinasi wisata di Malaysia (foto:ifakta/Jo)

Internasional

Batu Caves, Ikon Wisata dan Spiritualitas di Jantung Malaysia

Senin, 16 Jun 2025 - 12:57 WIB