Dia pun berharap agar pemerintah setempat, daerah, dan juga dinas terkait untuk segera menindaklanjuti laporan warga yang mengeluhkan bau menyengat dari sebuah pabrik memproduksi oli tersebut, bahkan tanyakan juga terkait perizinan pabrik oli itu bisa beroperasi di kawasan dikatakan pergudangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kendati demikian, Ketua RT. 007 RW.006, Sahri membenarkan adanya laporan warganya yang mengeluhkan bau menyengat dari sebuah pabrik memproduksi oli.
“Benar, semua warga pada lapor ke saya. Sudah menjadi tugas untuk menampung dan membantu warga untuk menyampaikan kepada Kades Pisangan Jaya,” ucapnya.
Sahri menyampaikan, keberadaan pabrik oli itu memang sudah lama, namun dirinya tidak mengetahui terkait perizinannya.
“Ya posisi kan berada di wilayah tetangga ya, tetapi dampak baunya itu dirasakan hampir setiap hari, hanya saja bau menyengat tersebut sekitar ada penjadwalan waktunya,” katanya.
Saat ini, kata dia, sejumlah warga sudah menandatangani laporan tersebut untuk disampaikan kepada Kepala Desa Pisangan Jaya.
“Semua laporan keluhan warga sudah disampaikan ke pak lurah, dan pak lurah juga sudah membuat surat untuk dilayangkan kepada pihak pemerintah daerah maupun dinas terkait,” bebernya.
Lanjut ia mengungkapkan, bau menyengat tersebut dirasakan langsung oleh warganya, sehingga menimbulkan sesak napas dan muntah-muntah.
“Kita berusaha untuk menghindari bau itu namun tidak bisa, karena baunya yang sangat menyengat,” sambungnya.
Dia pun berharap, mudah-mudahan pemerintah menindaklanjuti bagaimanapun caranya itu, agar kita bisa lebih nyaman dan tentram juga bisa menghirup udara yang segar.
Penulis : Bar
Editor : Za