Diduga Korupsi, KPK Tahan Eks Menteri Pertanian Yasin Limpo dan Anak Buahnya

- Jurnalis

Jumat, 20 Oktober 2023 - 13:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diduga Korupsi, KPK Tahan Eks Menteri Pertanian Yasin Limpo dan Anak Buahnya (Poto: Istimewa)

Diduga Korupsi, KPK Tahan Eks Menteri Pertanian Yasin Limpo dan Anak Buahnya (Poto: Istimewa)

JAKARTA, ifakta.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penahanan terhadap tersangka eks menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Muhammad Hatta

Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan Ali Fikri menungkapkan, kedua tersangka ditahan dalam dugaan tindak pidana korupsi terkait bersama-sama menyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan.

“Termasuk ikut serta dalam pengadaan barang dan jasa disertai penerimaan gratifikasi di lingkungan kementerian pertanian (Kementan) RI,” ujar Fiktri melalui siaran pers, dikutip, Jumat (20/10).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penahanan kedua tersangka lanjut dia, dilakukan untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 13 Oktober s.d 1 November 2023 di Rutan KPK.

Baca juga :  Banding Ditolak, Mario Dandy Tetap Dijatuhi 12 Tahun Penjara

Fikri menjelaskan, dalam konstruksi perkaranya diduga, SYL membuat kebijakan personal terkait pungutan maupun setoran diantaranya dari ASN internal Kementan untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarganya, pada 2020 s.d 2023.

SYL menginstruksikan dengan menugaskan KS dan MH melakukan penarikan sejumlah uang dari unit eselon I dan II dalam bentuk penyerahan tunai, transfer rekening bank, hingga pemberian barang maupun jasa.

“Diketahui terdapat paksaan dari SYL kepada para ASN di Kementan, diantaranya dengan mutasi ke unit kerja lain hingga status jabatannya difungsionalkan,” ujarnya.

Adapun sumber uang yang digunakan diantaranya dari realisasi anggaran Kementan yang sudah di-mark up, termasuk permintaan uang kepada para vendor yang mendapatkan proyek di Kementan.

Baca juga :  Banding Ditolak, Mario Dandy Tetap Dijatuhi 12 Tahun Penjara

Atas arahan SYL, KS dan MH memerintahkan Stafnya mengumpulkan sejumlah uang di lingkup eselon I, para Direktur Jenderal, Kepala Badan, hingga Sekretaris di masing-masing eselon I dengan besaran nilai yang telah ditentukan SYL sejumlah USD4.000 s.d USD10.000.

“Penerimaan uang dilakukan rutin tiap bulan menggunakan pecahan mata uang asing,” ungkap Fikri.

Lanjutnya, Penggunaan uang oleh SYL yang juga diketahui KS dan MH antara lain untuk cicilan kartu kredit, pembelian mobil, perbaikan rumah, dan berbagai kepentingan lainnya untuk pribadi dan keluarga.

Menurut Fikri, sejauh ini uang yang dinikmati SYL bersama-sama KS dan MH sebagai bukti permulaan sekitar Rp13,9 Miliar. Terdapat penggunaan lain oleh SYL, KS, MH serta sejumlah pejabat di Kementan untuk ibadah Umroh senilai miliaran rupiah.

Baca juga :  Banding Ditolak, Mario Dandy Tetap Dijatuhi 12 Tahun Penjara

“Tim penyidik juga menemukan aliran uang untuk partai politik. KPK masih terus melakukan penelusuran terkait aliran uang-uang tersebut,” ujarnya.

Para Tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan 12B UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

“Sedangkan Tersangka SYL turut pula disangkakan melanggar Pasal 2 dan/atau 4 UU Nomor 8 Taun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU),” tutupnya.

Berita Terkait

Perusahaan SIE Gugat Pailit PT Transon Group ke PN Jakpus
Diduga Gelapkan Mobil Rental Pria Asal Blitar di Ringkus Polsek Pace, Kerugian Mencapai 100 Juta
Puluhan Sepeda Motor Terjaring dalam Oprasi Balap Liar dan Knalpot Brong Polres Nganjuk Selama Ramadan
Bareskrim Polri Ungkap Sindikat Penyelewengan BBM Bersubsidi di Kolaka, Kerugian Negara Capai Rp 105 Miliar
Tiga Kasus Narkotika dan Okerbaya Diungkap dalam Operasi Pekat Semeru 2025, Empat Tersangka Diringkus Polres Nganjuk
Polres Nganjuk Tangkap Pelaku Perjudian Togel di Pace
Korban Dugaan Pencabulan Buka LP di Polres Tangsel Setelah LP di Polsek Cisauk Lambat di Tindak Lanjut
Polres Nganjuk Amankan Tiga Pelaku Perjudian dalam Operasi Pekat Semeru 2025

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 23:47 WIB

Perusahaan SIE Gugat Pailit PT Transon Group ke PN Jakpus

Sabtu, 8 Maret 2025 - 04:43 WIB

Diduga Gelapkan Mobil Rental Pria Asal Blitar di Ringkus Polsek Pace, Kerugian Mencapai 100 Juta

Rabu, 5 Maret 2025 - 12:21 WIB

Puluhan Sepeda Motor Terjaring dalam Oprasi Balap Liar dan Knalpot Brong Polres Nganjuk Selama Ramadan

Selasa, 4 Maret 2025 - 01:56 WIB

Bareskrim Polri Ungkap Sindikat Penyelewengan BBM Bersubsidi di Kolaka, Kerugian Negara Capai Rp 105 Miliar

Selasa, 4 Maret 2025 - 01:35 WIB

Tiga Kasus Narkotika dan Okerbaya Diungkap dalam Operasi Pekat Semeru 2025, Empat Tersangka Diringkus Polres Nganjuk

Berita Terbaru

Oplus_131072

Berita Daerah

Pangdam II/Sriwijaya Tinjau Taman Aspirasi Kodam II/Swj

Minggu, 9 Mar 2025 - 20:06 WIB

Oplus_131072

Berita Daerah

Pangdam II/Sriwijaya Safari Ramadhan di OKI

Minggu, 9 Mar 2025 - 17:57 WIB