JAKARTA , ifakta.co – Bangunan liar (Bangli) yang berdiri di lahan pemerintah di lingkungan kantor BPN Jakarta Barat oleh sejumlah kalangan diminta untuk dibongkar dan difungsikan kembali sebagai taman atau ruang terbuka hijau.
Bangunan liar yang dijadikan sebagai kantin itu diduga tempat berkumpulnya para anggota surveyor yang bernaung di kantor jasa surveyor berlisensi (KJSB) Alfin Nandaru & rekan.
“Aneh ya, padahal ada di muka kantor BPN, tapi kok didiamkan saja. Sangat mengganggu estetika dan keindahan lingkungan,” ujar aktivis kebijakan publik, Darsuli, S.H, Kamis (5/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia beranggapan kantor BPN Jakarta Barat seolah-olah membiarkan penggunaan lahan pemerintah secara ilegal. Sehingga lingkungan kantor lembaga kepemerintahan yang seharusnya indah malah nampak semrawut dan kumuh.
Selain itu, kata dia BPN Jakarta Barat seakan memberikan ruang kepada para calo untuk berkeliaran di lingkungan kantornya.
“Itu kan artinya, BPN Jakbar memberikan para calo untuk berkumpul dengan membiarkan bangunan liar bediri di sana,” ujar Darsuli.
Darsuli meminta kepada Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto untuk berkoordinasi dengan Kepala BPN Jakarta Barat Agus Setyadi untuk segera membongkar bangunan liar itu karena mengganggu estetika lingkungan.
“Bongkar saja dari pada menggaggu keindahan lingkungan BPN Jakarta Barat dan memiliki pandangan negarif dari masyarakat,” tandasnya.