JAKARTA, ifakta.co – Keberadaan bangunan kantin yang menempel di lahan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Administrasi Jakarta Barat menimbulkan beragam tanggapan dari masyarakat.
Bangunan kantin itu disinyalir adalah bangunan liar yang diduga menjadi sarang preman dan praktik percaloan di lingkungan Kantor BPN Jakarta Barat.
“Bener bang, selain menjadi kumuh, kantin tersebut sering dijadikan tempat nongkrong calo yang pengurusan surat di BPN,” ujar Heri pada wartawan, Jumat (29/9) di sekitar lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, di area kantor BPN Jakarta Barat sudah disediakan kantin resmi yang dikelola UMKM.
“Kan di dalam sudah ada disediakan kantin, masjid, dan lain-lain. Kenapa itu masih ada bangunan semi permanen yang menempel di kantor BPN, kan tidak elok dilihatnya,” terangnya.
Menanggapi hal itu, aktivis dan pengamat lingkungan perkotaan Awy Eziary, S.E, M.M menyayangkan pihak Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Jakarta Barat yang tetap mempertahankan bangunan kantin di lingkungan tersebut sehingga terlihat kumuh.
“Dibongkar saja, itu kan bikin lingkungan kantor terlihat kumuh,” katanya.
Selain itu, jika benar di warung-warung itu menjadi tempat nongkrong preman dan calo, maka Kepala BPN Jakarta Barat harus segera memanggil tindakan tegas dengan membongkarnya.
“Kalau dibuat taman atau ruang terbuka kan lebih asri dilihatnya. Kantor pemerintah (BPN) jangan dijadikan markas preman dan para calo,” tegasnya.