Usai Serang Polisi Pakai Parang, Pria di Gorontalo Ditembak Mati Petugas

- Jurnalis

Senin, 11 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Usai Serang Polisi Pakai Parang, Pria di Gorontalo Ditembak Mati Petugas (Poto Ilustrasi/Istimewa)

Usai Serang Polisi Pakai Parang, Pria di Gorontalo Ditembak Mati Petugas (Poto Ilustrasi/Istimewa)

GORONTALO, ifakta.co – Seorang pria di Gorontalo berinisal MH (47) terpaksa ditembak mati oleh petugas Polres Gorontalo setelah menyerang anggota polisi dengan menggunakan senjata tajam hingga polisi itu terluka di bagian tangan dan perut.

Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Ade Permana mengatakan peristiwa berawal dari laporan warga di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo. Warga melaporkan ada seorang  pria yang sedang mengamuk dengan membawa senjata tajam, pada Jumat (8/9) kemarin.

Berdasarkan laporan itu, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengetuk rumah pelaku tiba-tiba langsung mengejar Bripka Ariyanto dengan parang.

Baca juga :  Polres Nganjuk Bersama Siswa SMKN 1 Lengkong Salurkan Bantuan Air Bersih ke Warga Terdampak Kekeringan

“Tersangka langsung menebas korban di bagian tangan dan bagian perut. Korban mengalami luka yang cukup parah,” kata Ade dalam keterangan tertulis, Senin (11/9).

Menurut Ade, setelah melukai petugas, tersangka  langsung melarikan diri. Kemudian polisi mengejar pelaku hingga pada Sabtu (9/9) dini hari, kembali mendapatkan laporan dari warga yang sempat dikejar oleh pelaku sambil membawa parang.

Dalam pengejaran itu, kata Ade petugas berpapasan dengan pelaku yang saat itu membawa dua senjata tajam. Kemudian petugas meminta pelaku untuk melepaskan parangnya. “Tetapi langsung diserang, lalu petugas memberikan tembakan peringatan, sehingga diberikan tindakan tegas yang mengakibatkan pelaku meninggal dunia,” imbuhnya.

Ade menegaskan bahwa tindakan tegas yang diambil oleh anggotanya sudah sesuai dengan Perkap Nomor 1 tahun 2009 pasal 5 huruf F, pasal 8 ayat (3) dan pasal 15 ayat (1) yang mengancam keselamatan masyarakat dan petugas kepolisian.

“Situasi dalam kejadian tersebut bersifat segera. Jadi tindakan yang diambil pihak kepolisian sudah sesuai Perkap Nomor 01 tahun 2009,” tuturnya.

MH diduga mengalami gangguan kejiwaan, namun kata Ade harus dibuktikan hasil pemeriksaan dari rumah sakit jiwa terkait kondisi kejiwaan pelaku.

“Di rumah pelaku juga kita amankan sejumlah senjata tajam berupa panah, anak panah, sumpit , tombak, pisau dan pedang,” pungkasnya.

Baca juga :  Polres Nganjuk Raih Penghargaan Jawa Pos Radar Nganjuk Award 2023 sebagai Instansi Paling Terbuka untuk Informasi Publik

Berita Terkait

Polres Tangerang Selatan Ungkap Peredaran Narkotika Sabu Sebanyak 40,2 Kilogram
Berantas Judi Online !!! Polres Nganjuk Tangkap Pelaku di Kertosono
Polisi Kembali Tangkap 3 DPO Kasus Judi Online Komdigi, Total 22 Tersangka Diamankan
Ditresnarkoba Polda Banten Laksanakan Pemeriksaan Pengunjung Pelabuhan Merak
Polri Kerahkan 2.500 Personel Gabungan Amankan Pertandingan Indonesia Vs Jepang
Reza Artamevia Mendadak Trending Usai Dipolisikan Terkait Dugaan Penipuan Senilai Rp 18,5 Miliar
Tujuh Tahanan Rutan Salemba Kabur, Ketua Pokja PWI Jakpus: Karutan Harus Tanggungjawab
Mantapkan Kesiapan Pilkada 2024, Bidhumas Polda Metro Gelar Workshop Untuk PPID

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 16:47 WIB

Polres Tangerang Selatan Ungkap Peredaran Narkotika Sabu Sebanyak 40,2 Kilogram

Senin, 18 November 2024 - 16:42 WIB

Berantas Judi Online !!! Polres Nganjuk Tangkap Pelaku di Kertosono

Sabtu, 16 November 2024 - 22:59 WIB

Polisi Kembali Tangkap 3 DPO Kasus Judi Online Komdigi, Total 22 Tersangka Diamankan

Sabtu, 16 November 2024 - 16:30 WIB

Ditresnarkoba Polda Banten Laksanakan Pemeriksaan Pengunjung Pelabuhan Merak

Jumat, 15 November 2024 - 22:00 WIB

Polri Kerahkan 2.500 Personel Gabungan Amankan Pertandingan Indonesia Vs Jepang

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca