JAKARTA,IFAKTA.CO – Jeolanamdo hadir untuk memperkenalkan 15 perusahaan ke Indonesia dan Ho Chi Minh, Vietnam selama 6 hari dari 10 Juli hingga 15 Juli, bersama dengan Asosiasi Perdagangan Internasional Korea (KITA), dan mencapai kinerja ekspor senilai 7,81 juta dolar. “Jeolanamdo Korea – Indonesia – Vietnam Biz Meeting”. Acara di adakan di Ballrome, Hotel Ayana Midplace, di Jl. Jenderal Sudirman No.Kav 10-11, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, pada hari Selasa (11/7/23).
Pada konferensi Pers yang di gelar di Jakarta, Haenong Co., Ltd. memberikan $1 juta untuk rumput laut berbumbu dan camilan rumput laut, $1 juta untuk Sookang Chemical untuk kertas rilis industri, dan $200.000 untuk Makanan Olahan Rumput Laut.
Dan untuk Badasonae Co., Ltd. Asosiasi pertanian ramah lingkungan menandatangani perjanjian bisnis ekspor untuk pupuk organik senilai $150.000, Huvas Korea untuk pupuk ramah lingkungan senilai $100.000, dan teh sitron senilai $100.000 untuk Clear, Bright and Warm Cooperative.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hoi Jun Park selaku General Manager dari BSAC.CO.INC mengatakan perusahaanya adalah perusahaan yang consern terhadap pertanian dan industri pertanian, saat ini tengah merambah ke Indonesia untuk mengedukasi dan memasarkan Pupuk Organik dengan Merk jual Tovita Gold.
“Perusahaan kami hadir untuk membantu para petani dan pelaku industri pertanian agar dapat memasuki pasar luar negri dengan penggunaan pupuk organik yang sesuai dengan standart eropa dan Amerika,” ucap Hoi Jun Park selaku General Manager dari BSAC.co.inc melalui penterjemah.
BSAC.co.inc juga mampu mengeluarkan sertifikat yang di butuhkan oleh para petani dan pelaku industri pertanian.
“Karena di Indonesia telah trrbiasa menggunakan pupuk kimia, maka kami hadir untuk menggeser pola lama dengan mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik,” ucap Hoi Jun Park
Salah satu perusahaan Korea yang turut hadir adalah HU-BAS KOREA. Co. Ltd, juga bergerak dibidang pupuk Organik. Manager HU-BAS KOREA. Co. Ltd. Juga Hyunseung Seo mengatakan negara Indonesia adalah partner.
“Produk kami lebih ramah lingkungan karena produk Organik dan bukan Kimia, diharapkan kedepannya produk pertanian Indonesia bisa memasuki pasar luar negeri,” tutup Hyunseung Seo.
Heonbeom Jang, kepala Kantor Perencanaan dan Koordinasi, mengatakan,
“Meskipun terjadi penurunan ekonomi global, Indonesia dan Vietnam, yang diproyeksikan tumbuh lebih dari 5%, merupakan pasar yang sangat menarik karena pulihnya konsumsi swasta dan pengaruh Korea, dan kami akan terus mendukungnya agar bisa menjadi terobosan.” tutupnya.