Tanah Longsor di Area Perkebunan Dusun Bruno Ngliman, Tak Ada Korban Jiwa

- Jurnalis

Selasa, 4 Juli 2023 - 22:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IMG 20230704 WA0076

IMG 20230704 WA0076

NGANJUK ifakta.co- Terjadi tanah longsor yang menimpa sungai Brogan dan perkebunan cengkeh di area persawahan / perkebunan di Dusun Bruno RT/RW 04/04, Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk pada Selasa sekitar pukul 12.00 Wib (04/07/23).

Peristiwa yang menggemparkan warga Desa Ngliman tersebut diduga karena proses pengairan sawah yang berlebihan sedangkan kontur tanah cenderung gembur dan sistem persawahan / perkebunan yang terasering.

Menurut kesaksian salah seorang warga bernama Windu (58), yang sempat menyaksikan kejadian longsor itu karena rumahnya berdekatan dengan lokasi bencana, awalnya ia mendengar suara gemuruh.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tiba – tiba siang tadi sekitar pukul 12.00 Wib, saya mendengar ada suara gemuruh lalu saya keluar rumah mencari sumber suara ternyata berasal dari puncak perkebunan di dekat rumah saya,” ungkap Windu (04/07).

Menurutnya tanah berikut tanaman yang berada di puncak perkebunan tersebut tiba – tiba ambruk dan menimpa pepohonan lalu bergerak menyeret apa saja yang ada di bawahnya hingga menuju ke arah sungai Brogan.

“Bongkahan tanah di puncak pasca gemuruh langsung ambruk menyeret semua tanaman yang dilaluinya, longsor terjadi sekitar lima kali hingga saat ini,” tuturnya.

Melihat kejadian tersebut Windu langsung menghubungi Kepala Desa Ngliman Imam Widodo yang selanjutnya diteruskan ke Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa dan Tagana.

Saat dikonfirmasi Kepala Desa Ngliman mengatakan ia langsung berkoordinasi dengan Forpimcam dan warga sekitar untuk menyingkirkan tanah longsoran yang menutupi aliran sungai.

“Kami segera bergerak cepat bersama instansi terkait dengan dibantu warga kami untuk menyingkirkan material longsoran yang menutupi aliran sungai,” tandasnya.

Diketahui data sementara akibat tanah longsor Dusun Bruno tersebut ditaksir kerugian material hingga mencapai seratus juta rupiah dimana lebar / lokasi perkebunan yang tertimpa seluas 50 x 40 meter dan panjang material tanah 250 meter.

“Adapun pepohonan yang tumbang dan di terjang tanah longsor yakni cengkeh, aboria, mawar, pisang, durian, jabon, kelapa, nangka dan alpukat,” urai Kades Ngliman.

Sedangkan pemilik sawah yang longsor dan sawah yang tertimpa longsoran sebanyak 9 orang yakni : Bambang Heru, Katimin, Sutijah, Sukarti, Parno, Sunardi, Panut, Kaspan dan Samaji,” tandas Imam Widodo.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid saat dikonfirmasi mengatakan jika tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor tersebut.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun demikian kami tetap menghimbau kepada warga untuk tetap waspada akan adanya longsor susulan, karena tekstur tanahnya gembur dan ada aliran air di atas maka tetap berhati – hati dan jangan melewati garis polisi / polis line yang telah kami pasang sampai material longsor ini kami bersihkan dan kami nyatakan aman,” pungkasnya.

Abdul Wakid juga mengungkapkan jika peristiwa tanah longsor di Dusun Bruno tersebut diperkirakan juga akibat reaksi dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di Bantul pada Jumat (30/06/23) yang menimbulkan keretakan pada area sekitar tanah longsor terjadi.

(MAY).

Berita Terkait

Jaga Aset Daerah, Warga dan Awak Media Ikut “Begadang” Tunggu Angkutan Batu Bara Melintas
Kalimat, Tahan Dan Stop Angkutan Batu Bara Ternyata Tinggal Cerita Isapan Jempol
Program PRONA Dicederai Dengan Adanya Pungutan, Desa Lembak Jadi Sorotan Publik
Wakil Walikota Prabumulih Terima Delegasi Tiga Negara, Indonesia-Malaysia-Thailand
Jaga Situasi Aman Kondusif, Kapolres Nganjuk Sambangi Tiga Ponpes di Tanjunganom
Beasiswa dari Bukit Asam Membawa Dian Terbang Menggapai Prestasi
Butuh Penopingan, Pohon Tepi Jalan Menjadi Ancaman Keselamatan Pengguna Jalan
FBR G 0315 Buaya Buntung, Gelar Santunan Yatim Piatu Sekaligus Pengajian

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 01:40 WIB

Jaga Aset Daerah, Warga dan Awak Media Ikut “Begadang” Tunggu Angkutan Batu Bara Melintas

Rabu, 7 Mei 2025 - 22:58 WIB

Kalimat, Tahan Dan Stop Angkutan Batu Bara Ternyata Tinggal Cerita Isapan Jempol

Rabu, 7 Mei 2025 - 16:13 WIB

Program PRONA Dicederai Dengan Adanya Pungutan, Desa Lembak Jadi Sorotan Publik

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:46 WIB

Wakil Walikota Prabumulih Terima Delegasi Tiga Negara, Indonesia-Malaysia-Thailand

Rabu, 7 Mei 2025 - 05:23 WIB

Jaga Situasi Aman Kondusif, Kapolres Nganjuk Sambangi Tiga Ponpes di Tanjunganom

Berita Terbaru