Kendati demikian, Rahmat Setiawan, Mpd selaku Kepala Sekolah SMP Islam Al Azhar 10 Kembangan mengatakan bahwa untuk kegiatan ini sifatnya memang kita lakukan penawaran ke murid maupun orangtua murid, kemudian pembiayaan dan pendanaan pun semuanya dari sekolah (memback up) juga serta orangtua murid.
Iklan
“Program Internasional ini rutin diselenggarakan. Sudah mulai dari 2010, dan ini yang kita infokan, jadi tahun ini sudah ke yang 9 kali nya kita berangkatkan,” ucap Rahmat Setiawan, Mpd seusai kegiatan tersebut.
Ditanya wartawan soal fasilitas para siswa disana, lanjut Rahmat, fasilitas yang di dapatkan ialah di dormitory (asrama).
Untuk tarian yang dibawakan itu ada 3 jenis salah satunya tadi yang sudah dibawakan saat pelepasan dan mayoritasnya tarian Betawi serta perfom alat musik, maupun lagu-lagu adat nasional hingga daerah.
“Yang kita buat hanya kelas 1 dan 2, karena mereka latihan dari bulan Februari sampai bulan ini dan berangkatnya bulan Juli,” tuturnya.
Rahmat pun berharap, mudah-mudahan tahun depan pihaknya insyaallah jika allah mengizinkan akan membuka program berikutnya mungkin dengan tujuan yang sama ataupun berbeda.
“Mudah-mudahan kegiatan ini terus berkesinambungan berlanjut,” tukasnya.
Pantauan wartawan dilokasi, Pelepasan Duta Budaya berlangsung lancar dengan ditandai pemukulan gendang yang menandakan bahwa telah resmi dilepas.
Tak hanya meriah karena dihadiri para pejabat pemerintahan administrasi Jakarta Barat, bahkan pelepasan juga dimeriahkan dengan penampilan seni tari Yakop, yaitu tarian adat Betawi dan musik kotemporer dari Kontingen XXXVII International Floklore Lublin Polandia hingga kostum menambah keunikan dan kemeriahan acara tersebut.