JAKARTA,IFAKTA.CO – SMPN 229 Menggelar Proyek Penguatan Propil Pelajar Pancasila ( P5) yang ke tiga kali, acara yang berlangsung dihalaman sekolah jalan, Kebon Jeruk Raya Nomor, 39, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Selasa ( 30/5/23).
Acara yang dikemas oleh para siswa kelas 7 dan 8 ini dengan mengambil tema: “Betawi kita yang punya,” ada beberapa penampilan yang akan dipertujukan kepada siswa kelas 7 dan 8 diantaranya, Lenong, tari, Drama, pencak silat, dan Bazar Karya seni kreativitas siswa SMPN 229 Jakarta.
Ketua Panitia projek P5 Yuhaslunda Jamal MP.d, dalam sambutanya mengatakan, Kegiatan sudah dilaksanakan sejak tanggal 15 mei s/d hari ini tanggal 30 mei, selebrasi. Acara diisi berbagai bentuk kegiatan, Diantaranya : pertama, siswa mengikuti analisis survei minat generasi muda pada budaya lokal. Kemudian siswa belajar mengeksplorasi budaya Betawi melalui kegiatan, membuat scrapbook. Kemudian siswa memanfaatkan limbah menjadi kerajinan nuansa Betawi. dan selanjutnya terakhir menyiapkan sebuah pagelaran lenong.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“InsyaAllah kalau selama ini, yang namanya pagelaran itu mungkin persiapannya berminggu minggu, atau sampai berbulan bulan ya, tapi ini anak-anak kita mempersiapkannya hanya dalam beberapa hari”. Anak-anak yang hebat,” ujar ketua pantia Yuhaslunda Jamal.
Kepala SMPN 229 Jakarta Gunawan Ahmad M.P.d, saat ditemui awak media mengatakan, Kegiatan Projek P5, memang sudah di Program oleh para guru – guru disekolah, jadi ini memang project ketiga yang memang dilaksanakan oleh SMP Negeri 229, khususnya kelas 7 berkreasi membuat sabun mandi, kemudian sabun cuci piring. ucap Gunawan Ahmad.
“Mulai dari berlatih membuat kerajinan lokal budaya betawi melalui barang berkas, kemudian anak-anak juga berlatih kesenian betawi yang tadi kita lihat dan kita tampilkan beberapa kelas, lenong betawi contohnya, walaupun dengan waktu yang sangat terbatas, mereka ini bisa menampilkan kreasi yang luar biasa,” ucapnya.
Berbagai project dilaksanakan berkolaborasi dengan seluruh bidang studi, dari mulai Pendidikan agama, sampai prakarya ada disana dalam kegiatan project ini.
“Saya pribadi sangat salut dengan bapak Nadim Makarim karena sudah membuat terobosan-terobosan untuk majunya dunia Pendidikan di Indonesia, ini sudah sangat jelas, bahwa ini kolaborasi ada dari dunia usaha, ada orangtua, dan ada juga pihak sekolah tentunya,” imbuh Gunawan