Dua Pria Mengaku Dianiaya Preman di Dekat Markas Polres Jakbar

- Jurnalis

Sabtu, 20 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi : Pengeroyokan

Ilustrasi : Pengeroyokan

JAKARTA, IFAKTA.CO – Dua seoramg pria mengaku menjadi korban penganiyaan oleh orang tak dikenal di sekitaran kali sekretaris pasar Pesing, tidak jauh dari markas Polres Metro Jakarta Barat, pada Sabtu (20/5) dini hari.

Kedua korban tersebut yakni Jainudin alias Jaber (30k dan Nanang (29). Jaber diketahui bekerja sebagai wartawan di media online satusuaraexpress.co (SSE).

“Kami dipukuli oleh tiga orang tak dikenal di pinggir kali deket pasar Pesing Kedoya,” ujar Jaber.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jaber menceritakan, peristiwa itu terjadi
ketika ia sedang mengendarai sepeda motor dengan berboncengan dari arah Pesing menuju Mal Citra Land seketika mereka dipepet oleh dua orang tak dikenal.

“Pas ditikungan pinggir kali di dekat pos RW Pasar Pesing dalam keadaan sepi, disaat itulah saya tiba-tiba di pepet dan di dorong pelaku yang ngoceh-ngoceh tidak jelas, yang seolah-olah mereka itu merasa di tantang sama kita,” kata Jaber.

Baca juga :  Sambut HUT RI Ke-78, Pemkot Jakbar Bagikan Bendera Merah Putih

Jaber menjelaskan, tidak lama pelaku mengoceh tidak jelas, pelaku pun langsung memukul Nanang yang juga korban, namun Jaber membela dengan mengeluarkan kartu identitas wartawan, akan tetapi pelaku tidak menghiraukan malah lanjut memukuli kedua korban tersebut.

Lanjut cerita, pelaku juga memanggil temannya yang kebetulan tidak jauh dari lokasi kejadian hingga kedua korban mengaku di interogasi dengan menuduh korban seorang pemakai.

“Apa itu media, gak ada itu media,” ucap pelaku kepada korban.

Dari kejadian itu, Jaber sempat merekam aksi para pelaku, namun salah satu pelaku merampas Hpnya dan menyuruh korban untuk menghapus video tersebut, tak hanya itu pelaku pun ingin merampas kartu identitas wartawan milik Jaber, namun Jaber mampu menghalaunya.

Baca juga :  Pemprov DKI Jakarta Pastikan Stok Gas LPG 3 Kg Masih Aman

“Kejadian sekitar jam 03.00, dan disitu saya ajak mereka untuk berdiskusi baik di sebuah pos, malah mereka gak mau dan membentak saya dan mereka bilang, ‘ngapain kamu ngatur-ngatur saya’,” terang korban.

Tidak lama kemudian, setelah memukuli dua orang korban tersebut, datanglah rekan korban bernama Ridwan berprofesi sebagai tukang ojek yang tidak jauh dari lokasi  kejadian.

Rekan korban yang berprofesi sebagai tukang ojek itu berusaha melerainya, namun dirinya pun tak luput menjadi korban keganasan para pelaku.

Ridwan pun dipukuli dan ingin diceburkan ke Kali Sekretaris.

Dari kejadian ini, para korban sudah melapor ke Polsek Kebon Jeruk dan polisi pun langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) namun sayang, para pelaku sudah tidak ada di lokasi.

Baca juga :  Ratusan ASN dan PLJP Jakbar Ikuti Tes Kebugaran Guna Deteksi Dini Penyakit Tubuh

Terkait laporan korban, korban juga diminta pihak Polsek Kebon Jeruk untuk visum tapi korban yang memang sedang tidak memiliki cukup uang untuk membayar biaya visum sebesar kurang lebih lima ratus ribu rupiah.

Akibatnya, para korban pun mengalami luka serius di bagian perut dan rahang yang dialami korban Jaber. Sedangkan Nanang, mengalami luka di bagian bibir dan di bagian dada.

Menanggapi peristiwa itu, Ketua PWI Koordinatoriat Jakbar, Kornelius Naibaho mengaku heran, kenapa masih ada preman jalanan yang berkeliaran dan membabi-buta menganiaya warga.

“Katanya premanisme di basmi, kok masih ada. Padahal, TKP nya sangat dekat dengan Markas Polres Metro Jakbar, lho? Apakah Kota Jakarta Barat yang kita cintai dan banggakan ini sudah tidak aman lagi?” ujar Kornel.

Berita Terkait

Sambut Libur Nataru, Pj Gubernur Teguh Tinjau Terminal Kalideres: Minta Sopir Bus Waspada Cuaca Ekstrem
Kapolda Metro Jaya Pimpin Apel Operasi Lilin 2024 Di Monas
Bangga!!! Kodim Tigaraksa Sabet Juara Penyiapan Lokasi Estafet Serah Terima Pleton YWPJ
Pelantikan Jaksa Agung Muda Pengawasan dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI
Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024
Orang Tua Siswa Tuntut Tindakan Tegas Kasus Perbuatan Asusila di SMP Kristoforus 2 Taman Palem
Koperatif, Petraco Bongkar Sendiri Reklame di Jl. Lingkar Luar Cengkareng
Menteri LH Gandeng Kepala Daerah Se-Indonesia dan Seluruh Pemangku Kepentingan Untuk Tuntaskan Masalah Sampah Indonesia.

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 20:58 WIB

Sambut Libur Nataru, Pj Gubernur Teguh Tinjau Terminal Kalideres: Minta Sopir Bus Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 20 Desember 2024 - 16:23 WIB

Kapolda Metro Jaya Pimpin Apel Operasi Lilin 2024 Di Monas

Kamis, 19 Desember 2024 - 17:11 WIB

Bangga!!! Kodim Tigaraksa Sabet Juara Penyiapan Lokasi Estafet Serah Terima Pleton YWPJ

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:48 WIB

Pelantikan Jaksa Agung Muda Pengawasan dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:18 WIB

Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024

Berita Terbaru

Putusan kasasi PT Sri Rejeki Isman yang emiten berkode SRIL atau Sritex ditolak Mahkamah Agung. (Foto: Dok.Sritex)

Ekonomi & Bisnis

MA Tolak Permohonan Kasasi, Sritex Tetap Pailit

Minggu, 22 Des 2024 - 08:54 WIB