JAKARTA — Hampir sebagian anak kecil di Indonesia bercita-cita ingin menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Di samping tampangnya yang gagah juga bisa membela tanah air.

Salah satu putra bangsa yang memgabdi negara dengan menjadi TNI adalah H. Heri Mulyo Sugiharto yang lahir dari rahim seorang perempuan betawi tulen Tanah Abang.

Sebagai abdi negara, Heri selalu siap jika harus ditempatkan di pelosok yang jauh dari perkotaan. Demia menjaga keutuhan negara republik Indonesia yang tercinta.

Iklan

Putra betawi asli Tanah Abang Jakarta Pusat ini adalah seorang anggota TNI marinir angkatan laut.

Heri mengatakan pernah mendapat tugas sebagai pelatih marinir karena sebelumnya Heri telah menjuarai kejuaraan dunia sebagai atlit karate perwakilan dari TNI Marinir.

Kemudian, karena sering turun tangan membantu masyarakat dan kecintaannya kepada seluruh umat beragama.

Heri yang masih berstatus sebagai marinir, baru-baru ini diminta oleh masyarakat Jakarta Barat untuk menjadi penyambung lidah masyarakat Jakarta sebagai calon anggota dewan di DPRD.

Tujuannya menurutnya, supaya dapat mewakili jeritan suara rakyat miskin di pemerintahan legislatif, agar tidak lagi ada dari masyarakat yang kesulitan untuk membangun dan mengembangkan seni, budaya, dan usaha-usaha kecil dengan slogan Jakarta Bersih dan Amanah.

“Jakarta bersih dan amanah yang berarti layak di isi oleh seorang mantan marinir yang tekun dalam menjalankan syariat agama,” ujarny, Rabu (1/3).

Pria ramah yang sederhana ini adalah putra dari pasangan Abdulah bin Yahya dan Rogayah binti Ta’lab. Orang tuanya hanya orang betawi sederhana yang permah sebagai perintis kemerdekaan di KKO dan pedagang makanan kecil di Tanah Abang Jakarta Pusat.

Namun hal itu tak menyurutkan langkah Heri untuk menggapai cita-cita guna mewujudkan keamanan, dan kenyamanan masyarakat Jakarta dari segala kesulitan persoalan hidup, baik ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan terpenting hukum.

“Saya mah niatnya ibadah dan menyalurkan aspirasi orang-oramg kalangan bawah,” ujarnya.

Melihat kegiatan yang telah dijalankan Heri di majelis sholawat, memiliki pengaruh besar dan dapat secara langsung dirasakan oleh keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar.

Bahkan Heri membuatkan legalitas pendirian dibeberapa yayasan dan sanggar-sanggar silat, seni, dan budaya

Bidang sosial ia juga sering membantu masyarakat yang anaknya dikeluarkan dari sekolah karena tidak memiliki kemampuan membayar SPP. Selain itu juga membantu orang sakit tanpa mengeluarkan biaya, dan mengakomodir segala kesulitan hukum masyarakat secara gratis.

Masyarakat sangat berharap dirinya perlu hadir mengisi legislatif mengisi kembali kekosongan figur almarhum Haji Lulung Lunggana yang juga orang betawi asli yang juga dekat dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh-tokoh kesenian betawi.