JAKARTA – Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi DKI Jakarta sebagai perpanjangan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia menyelenggarakan Sosialisasi dalam rangka Penanggulangan tindakan Terorisme di kalangan Pendidik dan Peserta Didik dengan tema “Merajut Kebhinnekaan dalam Rangka Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Senin (22/8/2022).
Hal ini melatarbelakangi kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis di Indonesia. Selain itu Jakarta memiliki populasi penduduk yang tinggi serta heterogenitas penduduknya yang beragam dan memiliki potensi yang besar bagi perkembangan paham-paham radikal apabila tidak dilakukan pencegahan dan deteksi sedini mungkin.
Kegiatan ini dilakukan secara hybrid dengan total 5200 peserta kegiatan dengan rincian 200 peserta luring dan 5000 peserta daring dari unsur Pendidik dan Peserta Didik jenjang SMA sederajat dari 5 wilayah kota administrasi Jakarta. Acara ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yang berlangsung pada tanggal 22 s.d 23 Agustus 2022 di Aula Ki Hadjar Dewantara Gedung Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.40-41 Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Provinsi DKI jakarta mengatakan dengan diadakannya kegiatan ini merjaut kebhinekaan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa diharapkan akan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dini bagi peserta didik dalam kehidupan sehari- hari dari pengaruh radikalisme maupun hal-hal negatif lainnya.
“Diharapkan setelah kegiatan ini akan dilaksanakan diseluruh kota administrasi se DKI Jakarta,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Kadisdik DKI Jakarta Hj.Nahdiana,M.Pd menyampaikan bahwa tidak boleh ada secuil pun intoleransi diantara kita. Karena perbedaan lah yang justru mempersatukan kita menjadi rakyat Indonesia.
“Ketika tantangan dan konflik semakin menghimpit nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, maka ideologi Pancasila harus kita kedepankan demi mempertahankan keutuhan NKRI tercinta,” terangnya.
“Sebuah kewajiban bagi kita semua untuk saling menghargai atas segala perbedaan,” tandasnya
Ia pun berpesan, Anak-anakku, para peserta didik Indonesia, wajib memiliki sikap sense of belonging (rasa memiliki negara Indonesia) disertai semangat nasionalisme. “Sehingga dapat memperkuat persatuan bangsa, rasa kepedulian, persaudaraan, dan kegotong royongan dalam satu kesatuan yang utuh,” ungkapnya.
“Saya yakin di dalam kegiatan ini dipenuhi dengan para pemuda-pemudi hebat. Para pemuda/i yang akan menyandang peran agent of change (agen perubahan) sekaligus agent of social control, tambah Kadisdik.
Adapun Narasumber pada kegiatan ini Komjen Pol. DR. Drs. Boy Rafli Amar, MH selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia dan Brigjen Pol. R.Ahmad Nurwakhid selaku Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia.
Narsum Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, karena menambah wawasan anak-anak peserta didik.
“Agar diperluas lagi sosialisasi-sosialisasi seperti ini, dan bnpt sangat mendukung dan siap berkolaborasi dengan dinas pendidikan dki jakarta,” harapnya
Maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini adalah pendidik dan peserta didik diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dini terhadap bahaya terorisme dan radikalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Serta memiliki kemampuan untuk mengindentifikasi bentuk ancaman terorisme dan gerakan radikalisme di lingkungan pendidikan sebagai langkah antisipatif.
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi DKI Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia serta seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini.
Semoga kedepannya kegiatan ini dapat terus berkelanjutan dalam meningkatkan sinergitas antar lembaga pemerintahan terutama dalam hal pencegahan dan penanggulangan tindakan terorisme serta radikalisme.