NGANJUK ifakta.co – Pemandangan tak biasa terlihat di alun-alun Kabupaten Nganjuk pada Jumat pagi (11-03-22). Sejumlah petugas kepolisian berkumpul dalam beberapa kelompok-kelompok kecil di tengah alun-alun Kabupaten Nganjuk di Mangundikaran Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk.
Tidak perlu cemas. Para petugas kepolisian dari Polres Nganjuk dan Polsek Nganjuk itu hadir bukan dalam rangka razia atau terkait kasus kejahatan. Mereka hadir di sana untuk belajar dalam ‘kelas’ kecil sebagai bagian dari program Polisi Belajar dalam rangka peningkatan ilmu pengetahuan dan kemampuan pelaksanaan tugas pemolisian.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program Polisi Belajar Polres Nganjuk yang rutin digelar setiap harinya oleh berbagai unit secara bergiliran. Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan dan kompetensi dari pimpinan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan anggota dalam melaksanakan tugas kepolisian dan pelayanan masyarakat. Belajarnya bisa di mana saja seperti yang hari ini kami lakukan di alun-alun hari ini,” Ungkap Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Indra Budi saat dikonfirmasi ifakta.co.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pengetahuan dan kemampuan petugas kepolisian harus senantiasa ditingkatkan untuk bisa menjawab tantangan perubahan zaman. Harapannya tentu agar pelaksanaan tugas kepolisian di jajaran Polres Nganjuk bisa senantiasa profesional, zero mistake (tanpa kesalahan dan zero complaint (tanpa keluhan),” ucapnya.
Sebagaimana disampaikan Indra Budi, kegiatan Polisi Belajar Polres Nganjuk ini berlangsung setiap harinya di pagi hari sebelum melaksanakan tugas harian. Waktunya pun tidak lama, hanya sekitar 15-30 menit per harinya.
Dijelaskannya, kendati efektivitas proses belajar ini bisa dilihat dari nilai ujian para petugas kepolisian di aplikasi Polri Belajar Polres Nganjuk, tolok ukur keberhasilan akhirnya tak lain penurunan angka kejahatan di wilayah Kabupaten Nganjuk.
“Pemateri dalam proses diskusi interaktif ini bisa dari pimpinan satuan dengan bahan ajar yang diverifikasi Lemdiklat Polri atau pemateri ahli. Secara berkala setiap anggota Polres Nganjuk juga akan menjalani ujian untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka akan pelaksanaan tugas pemolisian,” urainya.
“Tapi, itu bukan satu-satunya tolok ukur kami. Pada akhirnya, keberhasilan program ini bisa dilihat dari menurunnya angka kejahatan, peningkatan jumlah kasus yang diselesaikan, serta pelayanan prima yang mana semuanya terjadi berkat komitmen personel Polres Nganjuk dan Polsek jajaran terhadap profesionalisme tugasnya,” tandas Indra Budi.
(MAYANG).