Polisi Belajar, Senjata Tak Kasat Mata Kapolres Nganjuk Turunkan Angka Kejahatan

- Jurnalis

Jumat, 11 Maret 2022 - 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGANJUK ifakta.co – Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson, S.H., S.I.K., M.H., menyebut pihaknya memiliki senjata tak kasat mata yang berhasil menurunkan angka kejahatan di kabupaten tersebut. Senjata yang dimaksud tak lain berupa peningkatan kompetensi jajarannya lewat program inovatif Polisi Belajar.

“Data yang kami miliki menunjukkan bahwa jumlah kejahatan di Kabupaten Nganjuk menurun dari waktu ke waktu. Hal ini tak lepas dari program Polisi Belajar yang bertujuan meningkatkan kemampuan seluruh personel di jajaran Polres Nganjuk,” katanya kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).

“Program ini mungkin tidak kasat mata sebagaimana misalnya patroli besar-besaran yang bisa dilihat langsung masyarakat, tetapi Polisi Belajar menjadi dasar bagi seluruh upaya pencegahan kejahatan di Polres Nganjuk. Dalam Polisi Belajar inilah kompetensi personel ditingkatkan secara terus-menerus sehingga bisa lebih baik dalam mendeteksi potensi gangguan kamtibmas sehingga bisa lebih dulu dicegah sebelum terjadi. Jadi kita bermain di area hulu yakni bagaimana membangun dan meningkatkan SDM Polri yang Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan)” tuturnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagaimana data yang disebutkan Boy Jeckson, angka kejahatan di Kota Angin memang mengalami penurunan sejak dirinya didaulat sebagai Kapolres Nganjuk pada 15 November 2021. Sebanyak 26 kejahatan terjadi pada bulan tersebut atau sudah langsung memperlihatkan penurunan dibanding 31 kasus kejahatan pada Oktober 2021. Angka tersebut kembali berkurang menjadi 19 pada Desember dan 18 pada Januari 2022. Tingkat penyelesaian perkara yang ditangani jajarannya pun meningkat.

“Peningkatan kompetensi dalam Polisi Belajar ini tentunya tidak cuma terkait pada upaya pencegahan, tetapi juga kemampuan petugas kepolisian dalam menyelesaikan kasus kejahatan yang terjadi. Ini yang membuat tingkat penyelesaian perkara di Polres Nganjuk juga cukup tinggi, yakni 61,53 persen kasus berhasil diselesaikan di November 2021, mencapai 84,21 persen penyelesaian pada bulan berikutnya, dan 83,3 persen penyelesaian di Januari tahun ini,” tuturnya.

Adapun program Polisi Belajar yang dimaksud, merupakan upaya transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis kepada petugas kepolisian di Polres Nganjuk dan seluruh Polsek jajaran. Pada praktiknya, setiap pimpinan satuan memberikan materi dan pengalamannya kepada anggota tim dalam kelas yang bersifat santai dan bisa berlangsung di mana saja.

Pembelajaran berlangsung cuma selama 15-30 menit di pagi hari dan melibatkan proses interaktif agar pembahasan bisa lebih mendalam. AKBP Boy Jeckson juga menyebut pemahaman personel akan materi yang dibagikan juga diukur lewat soal-soal ujian yang dimasukkan ke dalam aplikasi Polisi Belajar Polres Nganjuk.

“Sebelum program ini, kita sudah mengukur kemampuan jajaran Polres Nganjuk terkait pemahaman akan tugas pemolisiannya dan secara berkala dilakukan tes untuk mengetahui kemajuan masing-masing personel,” tutur AKBP Boy Jeckson.

“Adapun semua ini kita lakukan untuk mewujudkan bahwa Polri hadir demi membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat dan untuk itu tentunya diperlukan ilmu pengetahuan dan kompetensi yang mumpuni. Selain itu, tak lain untuk sebisa mungkin memastikan pelaksanaan tugas pemolisian di wilayah Polres Nganjuk dan Polsek jajaran berjalan tanpa kesalahan (zero mistake) dan tidak ada keluhan dari masyarakat (zero complaint),” ucap eks Kasat Narkoba Polrestabes Medan tersebut.

Berita Terkait

Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata
Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat
Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting
Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam
Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona
Honda HR-V Hybrid Resmi Rilis di Indonesia, Dibanderol Rp 449 Juta
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia Tenggelam di Sawah Bekas Galian di Kresek, Kabupaten Tangerang
Resmi Diluncurkan, Begini Spesifikasi Lengkap All New Honda Accord RS Hybrid

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:48 WIB

Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:07 WIB

Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:57 WIB

Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:30 WIB

Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:54 WIB

Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona

Berita Terbaru