JAKARTA – SMA 57 yang beralamat di jalan Kedoya Raya, RT.11/RW.6, Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, membentuk program kerja untuk meningkatkan Akhlak Peserta didik agar terbentuk sebuah karakter, Jumat (21/1/22).
Kepala sekolah SMA 57 Jakarta, Drs. Sariaman Sitanggang. MM saat ditemui diruang kerjanya mengatakan, awal September 2021 lalu kami melaksanakan program strategis. Pertama, melaksanakan diskusi bersama bapak/ibu guru mata pelajaran.
“Topik yang dibahas bersama bagaimana meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis level kompetensi. Diskusi dilaksanakan tiga kali. Di kompetensi pengetahuan contohnya terdapat enam tingkatan, yakni: mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasi (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mengkreasi (C6). Setiap deskripsi Kompetensi Dasar (KD),” kata Sariaman.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kurikulum yang digunakan berangkat dari level kompetensi. Setiap level kompetensi biasanya terdapat pada awal deskripsi setiap KD perkelas dan persemester.
“Jumlah KD mata pelajaran tidak selalu sama banyaknya dengan KD pada mata pelajaran lainnya. Jika deskipsi KD pada mata pelajaran tertentu dimulai dengan jadi setelah pembelajaran peserta didik dapat menganalisis. Maka kata operasional menganalisis di situ menunjuk pada level C4,” jelasnya.
Pengembangan perencanaan pembelajaran, Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), kegiatan pembelajaran dan instumen soal hendaknya selaras dengan tingkat C4.
“Tindak lanjut dari diskusi tersebut kami membaca soal yang telah dikembangkan bapak/ibu guru sebelum pelaksanaan Ulangan Tengah Semster (UTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS),” jelasnya.
Memperhatikan indikator soal apakah sudah setara dengan tingkat KD atau belum. Indikator soal yang telah setara dilanjutkan proses pembuatannya. Tetapi, jika belum kami berdiskusi lagi dengan bapak dan ibu guru untuk menyesuaikannya dengan level kompetensi.