JAKARTA – Macet parah terjadi dari mulai tengah hari hingga pukul 4 sore. Seorang pengendara motor yang berprofesi sebagai pengantar catering mengaku jarak tempuh dari jembatan Manyar ke Warung Pojok memerlukan waktu 4 jam pada hari Selasa (18/01/22).
“Dari depan toko obat Kurnia ke Warung Pojok, 4 jam. Sekarang saya gak tau mau kemana lagi, karena banjir dimana-mana,” kata Heru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Marisa bertempat tinggal di jalan Warung pojok, pasar Alur Kuning, salah satu warga yang terdampak banjir.
“Banjir sudah sepaha, sehingga tidak bisa beraktivitas kemana-mana,” kata Marisa.
Ayu juga warga Rt 15 Rw 03 kelurahan Tegal Alur, rumahnya sudah kemasukan air sejak pagi tadi. Di rumah tersebut ada lansia mengalami struk, orang tua dari Ayu, tidak bisa kemana-mana karena tidak ada yang bantu evakuasi.
“Didalam rumah air sudah sepaha atau sekitar 50cm. Mama saya tidak ada yang bantu gotongin untuk evakuasi, kalau bisa ada bantuan sembako, makanan, dan selimut,” kata Ayu.
Daping petugas kebersihan wilayah pun mengalami kebanjiran, dan sudah mengungsi ke rusunawa.
“Banjir sudah masuk rumah 20cm, dan saya sudah mengungsi ke rusunnawa di lantai dua,” kata Daping.
Dirun yang berprofesi pengusaha tahu dan tempe bertempat tinggal di wilayah belakang Pasar Alur Kuning wilayah Warung Pojok, banjir lebih dalam lagi. Kedalaman dari 60cm hingga 80cm. Hari ini tak bisa kemana-mana karena banjir dimana-mana.
“Macet dimana-mana, Manyar banjir, Karang Jaya arah perapatan Tegal Alur banjir gak bisa lewat,” kata Dirun.
Warga membutuhkan pemerintah dalam instruksi tempat pengungsian. Ada beberapa warga yang bingung mau tidur dimana karena rumahnya kebanjiran.
(Rinto)