JAKARTA – BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat terus berupaya untuk meningkatkan cakupan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Pekerja BUkan Penerima Upah (PBPU)/Bukan Pekerja (BP).
Hal tersebut diwujudkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan beberapa badan usaha/yayasan/lembaga hingga badan hukum di wilayah Jakarta Pusat, pada Rabu (22/12).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat, Herman Dinata Mihardja menyebut upaya yang dilakukan untuk mendukung tercapainya universal health coverage (UHC) di wilayah Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, lanjut Herman, pihaknya menyasar kelompok kepesertaan PBPU/BP kolektif.
Dirinya menyampaikan proses pendaftaran segmen ini pun akan berbeda dengan peserta segmen PBPU/BP, karena setiap badan usaha/yayasan/lembaga/badan hukum wajib menandatangani kerja sama dan mengirimkan form serta menunjuk PIC untuk melaporkan mutasi data peserta ke BPJS Kesehatan secara kolektif.
“Pada dasarnya, mereka yang menandatangi perjanjian kerja sama hari ini secara konsisten telah melakukan pendaftaran peserta PBPU/BP secara kolekif yang merupakan pensiunan pekerja setiap tahunnya ke BPJS Kesehatan,” kata Herman.
Sehingga menurut dia pada kesempatan ini menjadi wadah silaturahmi bagi pihaknya untuk berkomitmen bersama-sama menyukseskan Program JKN-KIS di tahun berikutnya.
Herman menyebut, hingga saat ini telah terdapat 14 entitas yang telah terdaftar sebagai PBPU/BP kolektif, tujuh diantaranya hadir pada kesempatan ini yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, Mandiri Healthcare, Yayasan Kesejahteraan Pensiunan BDN, Yayasan Kesejahteraan Keluarga PT Askes, YAKKAP I, Yayasan Kesehatan Pensiunan PT Pelni dan Pensiunan PT Pelita Air Service.
Pada kesempatan yang sama, salah satu PIC Yayasan Kesehatan Pensiunan PT Pelni, Wahyuningsih mengucapkan terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan atas koordinasi yang telah dibangun dengan baik selama ini.
Dirinya mengungkapkan, periode kerja sama tahun sebelumnya hingga saat ini pihaknya merasakan kemudahan dalam mendapatkan akses informasi dan mutasi data peserta.
“Kami akan terus berkomitmen untuk menyukseskan Program JKN-KIS, sama seperti tahun sebelumnya yaitu dengan mendaftarkan seluruh pensiunan kami beserta anggota keluarganya kedalam program ini secara kolektif. Tak lupa pastinya kami juga akan melakukan pembayaran secara tepat waktu ke BPJS Kesehatan agar keaktifan peserta selalu terjaga,” tutup Wahyuningsih mengakhiri wawancara.
(amy)