TANGERANG – Anggota Koramil 01/Tln Serma Sutiyono bersama personil lainnya melaksanakan kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 1 (PPKM Level 1) di wilayah teritorial Kodim 01/Tln, Kodim 0510/Trs.
Pelaksanaan PPKM Level 1 digelar di Jl. Raya Kampung Melayu Kec. Teluknaga dan pasar tradisional Komplek Garuda Ds. Kampung Melayu Timur Kec. Teluknaga, Kab Tangerang, Jumat (19/11/2021).
Dengan kondisi saat ini, pendisiplinan protokol kesehatan (Prokes) tetap dijalankan agar warga tidak mengabaikan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Serma Sutiyono memberikan sanksi tindakan push up kepada pelanggar prokes Covid-19 dan mengingatkan untuk tidak melakukan pelanggaran kedepan.
Kegiatan itu, juga terus di sosialisasikan dan dihimbau tentang Virus Covid-19 dan pentingnya Gerakan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan sabun, Menjaga Jarak dan Menghindari kerumunan serta Mengurangi Mobilitas) l, selanjutnya dibagikan masker gratis.
Danramil 01/Tln Kapten Cpm Djalauddin Putra mengatakan, operasi PPKM Level 1 dilaksanakan untuk menjaga kedisiplinan, baik pengendara dan warga agar tidak menyepelekan pandemi yang saat ini masih ada.
“Ini salah satu cara, kita untuk tetap memonitoring dan melakukan pengawasan terhadap warga masyarakat melaksanakan protokol kesehatan,” kata Danramil Djalauddin kepada ifakta.co
Djalauddin juga menambahkan, wilayah Koramil 01/Tln saat ini kondisinya sudah Level 1 dan patut kita syukuri dimana tingkat kesadaran dan kedisiplinan warga sudah terus meningkat.
“Keberhasilan yang diraih ini, berkat kerjasama semua pihak termasuk warga bahwa protokol kesehatan penting untuk kesehatan. Karena disiplin protokol kesehatan sangat penting,” pungkasnya.
Warga sambut Level 1 dengan baik
Sementara itu, dari penelusuran ifakta.co di lapangan, nampak warga mulai senang karena wilayahnya masuk zona level -1.
Walaupun memasuki level-1, warga masih mematuhi prokes. Hampir sebagian besar masih menggunakan masker.
Salah satu tukang ojek pangkalan (Opal) Agus (40) menuturkan, dirinya sanngat bersyukur wilayahnya (Teluk Naga) telah memasuki level-1.
“Lumayanlah, aktifitas masyarakat sudah mulai normal, jadi kita juga lancar naik ojeknya,” katanya di pangkalan, Jumat (19/11).
Menurut Agus, sebelum masuk level -1 , tarikan ojek juga sepi. Sebab katanya, sejumlah pekerja (karyawan) sebagian diliburkan. Kalau sekarang kata dia sudah nomral masuk kerja.
“Sekarang ‘kan para karyawan sudah masuk kerja, jadi lumayan kita pun kena imbasnya, ngojek jadi lumayan ramai,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu pedagang kaki lima Supri (30).
Supri semenjak level-1 dagangnnya audah mulai normal, walaupun sedikiri berkurang dibandingan sebelum ada pandemi covid-19.
“Lumayanlah Mas, agak ramaian dikit sekarang dibandingkan dua bulan lalu,” ujar pedagang gorengan ini, dilokasi.
Sementara itu, salah satu karyawan Siti (25) mengungkapkan, level-1 ini dirinya sudah bisa bekerja lagi, setelah dirinya diliburkan selama hampir satu tahun.
“Semoga corona cepat hilang, bang. Sebab biar pabrik tempat saya bekerja juga bisa lancar order, jadi kita gak diliburkan,” ujarnya buruh pabrik mainan anak-anak ini.
Ia juga berharap, agar masyarakat tetap patuhi prokes, biar pemerinrah tidakenaikan level lagi menjadi darurat.
“Saya berharaplah, agar masyarakat patuh aja. Sebab, biar levelnya dihilangkan jadi normal. Biar pabrik kita juga nggak meliburkan kita lagi,” pungkasnya.
(amy)