BEKASI – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) hari ini, Selasa (12/10/21) dikabarkan akan menggelar aksi massa di lokasi pembangunan pabrik Hyundai, Cikarang, Jawa Barat.
Aksi ini dilakukan karena GMBI menganggap pembangunan pabrik Hyundai Manufacturing Indonesia di Cikarang, Jawa Barat tidak membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.
Alih-alih manfaat, perusahaan berbasis di Korea Selatan itu malah memicu konflik dengan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum DPP LSM GMBI, Moch Fauzan Rachman menuntut kepada Hyundai Manufacturing Indonesia untuk memperhatikan peran serta masyarakat. Menurut Fauzan, permasalahan ini sangat penting agar pembangunan pabrik yang dilaksanakan berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, Fauzan menegaskan jangan sampai hadirnya pabrik Hyundai memicu konflik sosial yang berakibat pada kerusuhan dan jatuhnya korban.
“Hyundai Manufacturing Indonesia merupakan perusahaan asing yang menanamkan modalnya di Indonesia, bertanggung jawab terhadap kondisi sosial, ekonomi dan pelestarian lingkungan, ini sudah sesuai dengan amanat UUD 45,” tegas Fauzan.
Sampai saat ini Fauzan belum melihat itikad baik dari Hyundai Manufacturing Indonesia untuk menyelesaikan persoalan ini. Respon terakhir dari petinggi Hyundai terkesan abai dengan tuntutan masyarakat.
“Pengabaian ini memicu konflik sosial di element masyarakat, para petinggi dan Presiden Hyundai Manufacturing Indonesia bertanggung jawab penuh dalam mengganggu stabilitas dan kondusifitas masyarakat,” tandas Moch Fauzan Rachman, Ketua Umum DPP LSM GMBI.
Sampai berita ini diturunkan beluma ada informasi mengenai aksi massa tersebut digelar.
(amy)