ifakta.co, NGANJUK – Polres Nganjuk saat ini menggelar Konferensi Pers dengan nuansa berbeda.Pasalnya ada pemandangan yang lain dari biasanya.
Pada Konpers kasus curat dan pengrusakan rumah hari Rabu tanggal 17 Maret 2021 pukul 09.00 Wib, Kapolres Nganjuk AKBP Harvhiadhi didampingi oleh Kasatreskrim Iptu Nokolas Bagas dan Kasubbaghumas AKP Rony Yunimantara.
Hal baru yang nampak berbeda dengan konpers sebelumnya adalah, nampak hadir pula sosok wanita yang memainkan jari – jarinya dengan lincah. Ia berdiri sejajar mendampingi Kapolres Nganjuk saat rilis dimulai hingga giat berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wanita anggun yang mengenakan jas hitam itu bernama Lusia Angga Kusuma seorang Juru Bahasa Isyarat (JBI) yang kesehariannya mengajar di SLB Shanti Kosala di wilayah Mastrip, Nganjuk.
Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi kepada ifakta.co melalui Kasubbag Humas AKP Rony Yunimantara mengatakan Polres Nganjuk mulai saat ini sengaja menghadirkan Juru Bahasa Isyarat guna pemantapan komunikasi publik.
“Tujuan dilibatkannya Juru Bahasa Isyarat adalah agar informasi tentang perkembangan situasi kamtibmas yang disampaikan Polri melalui konferensi pers ini bisa tersampaikan kapada seluruh masyarakat termasuk mereka yang memiliki difabel tuna rungu,” ungkap Rony Yunimantara.
Menurutnya keberadaan JBI akan selalu digunakan secara kontinyu pada setiap giat konpers.
“Keberadaan JBI saat konpers juga sesuai dengan 16 Program Prioritas Kapolri yang salah satu programnya adalah Pemantapan Komunikasi Publik,” pungkas Rony.
Sementara itu saat di temui secara terpisah usai giat berlangsung, Lusia JBI mengatakan hal yang senada dengan Kasubbaghumas mengenai kehadirannya dalam gelar kasus di Mapolres tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi sekali undangan dari Polres Nganjuk, ini giat konferensi pers perdana untuk JBI Nganjuk.Saya bersyukur dengan kehadiran saya disini bisa membantu bapak Kapolres untuk menjelaskan kejadian – kejadian ataupun berita – berita yang tadinya hanya bisa diketahui bagi yang normal saja,” ungkapnya.
Lebih jelas lagi ia sampaikan, kini ia bisa turut memberi informasi bagi para penyandang disabilitas, tuna rungu maupun tuna wicara.
“Kini kaum divabel, tuna rungu maupun tuna wicara mampu memahami informasi ataupun berita yang disiarkan teman – teman media,” ucap Lusia.
Ia berharap kedepannya setiap ada giat konferensi pers, Polres Nganjuk bisa selalu menghadirkan JBI juga.
( May / Hen )