Sekda Kalbar Evalusi Laporan Pencapian Kinerja Dukcapil

- Jurnalis

Kamis, 11 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, PONTIANAK – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, A.L. Leysandri, membuka kegiatan koordinasi dan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja forum perangkat daerah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Kalimantan Barat, di Hotel Gajah Mada Pontianak, Rabu (10/3/2021).

Perencanaan program dan kegiatan di bidang administrasi kependudukan agar difokuskan untuk peningkatan cakupan pelayanan yang meliputi penguatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan melalui satu data kependudukan.

Usai membuka kegiatan Leysandri mengatakan dinas kependudukan dan pencatatan sipil melayani masyarakat, tentunya data dari Dukcapil ini menjadi referensi nasional.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi, data itulah yang dipegang oleh semua instansi pemerintah, baik pusat maupun dari daerah. Oleh karena itu, kita harapkan perekaman baik KTP (Kartu Tanda Penduduk) harus dipenuhi dengan standar nasional,” ungkapnya.

Menurut dia, saat ini Provinsi Kalbar tinggi di Kartu Identitas Anak (KIA). Target Kalbar melebihi target nasional dalam pembuatan KIA.

“Target nasional 20, kita 25, dan sudah mencapai bahkan lebih. Harapan saya, supaya data Dukcapil referensi yang digunakan harus benar valid tersedia dan tersaji dengan baik, termasuk bagaimana memformulasikan kebijakan ke depan dalam kita menghadapi Pemilu,” ujarnya.

Leysandri meminta agar di pemilu mendatang, tidak ada lagi beredar surat keterangan. Apabila ditemukan orang tidak mempunyai KTP, maka Dukcapil segera dievaluasi.

“Mereka (Dukcapil) harus bekerja profesional untuk bagaimana mengedukasi masyarakat, supaya memiliki identitas diri dan yang penting juga memiliki kartu keluarga,” jelas dia.

Masih kata Leysandri, jangan sampai dibiarkan terus menerus. Karena jika dibiarkan ke depannya, akan berbenturan dengan kepentingan semua pihak.

“Ada kecurigaan nanti bahwa Dukcapil ini tidak profesional kerja, karena itu tadi kita menekankan supaya data ini bisa menjadi acuan yang sangat strategis untuk mengukur kebijakan setiap kepala daerah dalam mengevaluasi anggaran dan kebijakan pembangunan,” tutupnya.

Berita Terkait

PMI Jakarta Utara Bekerjasama dengan Himpaudi Berikan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana kepada Guru Pendidik
Polresta Tangerang Siap Amankan Aksi Unjuk Rasa Serikat Pekerja di Depan Kantor Bupati Tangerang
Dewan Pendidikan Tangerang Dorong Penerapan Kurikulum Muatan Lokal
KORPRI Kadeudeuh untuk Purna Bhakti ASN 2024
Upacara Peringatan Hari Ibu di Jakut Berlangsung Khidmat
Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024
Menpar Sampaikan Kesiapan Sektor Pariwisata Hadapi Libur Nataru
Menekraf ke Merauke Perkuat Ekosistem Musik dan Seni Pertunjukan

Berita Terkait

Selasa, 24 Desember 2024 - 00:23 WIB

PMI Jakarta Utara Bekerjasama dengan Himpaudi Berikan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana kepada Guru Pendidik

Senin, 23 Desember 2024 - 23:32 WIB

Polresta Tangerang Siap Amankan Aksi Unjuk Rasa Serikat Pekerja di Depan Kantor Bupati Tangerang

Senin, 23 Desember 2024 - 23:19 WIB

Dewan Pendidikan Tangerang Dorong Penerapan Kurikulum Muatan Lokal

Senin, 23 Desember 2024 - 22:59 WIB

KORPRI Kadeudeuh untuk Purna Bhakti ASN 2024

Senin, 23 Desember 2024 - 15:10 WIB

Upacara Peringatan Hari Ibu di Jakut Berlangsung Khidmat

Berita Terbaru

News

KORPRI Kadeudeuh untuk Purna Bhakti ASN 2024

Senin, 23 Des 2024 - 22:59 WIB