Wacana Pemekaran Kapuas Raya, Sutarmadji Pastikan ini Suatu Kebutuhan

- Jurnalis

Senin, 1 Maret 2021 - 21:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H. Sutarmidji menjadi narasumber pada acara konferensi video focus group discussion nasional dengan tema “Nasib Pemekaran Provinsi Kapuas Raya”.

Turut menjadi narasumber dalam FGD ini Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, anggota DPD RI, H. Sukiryanto, Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif.

Gubernur Kalbar mengatakan provinsi induk tidak ada masalah dalam pemekaran. Pemekaran Kapuas Raya merupakan suatu kebutuhan, yang nantinya aset dari pemerintah provinsi Kapuas Raya akan diserahkan seluruhnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bahkan kita akan membantu pembangunan kantor gubernur dan kantor DPRD di Kapuas Raya. Dana operasional untuk provinsi kita siapkan juga, kalau gaji pegawainya mengikuti,” jelas Gubernur Kalbar di Ruang Data Analitik, Kantor Gubernur Kalbar, Senin (1/3/2021).

Gubernur Kalbar ingin pemekaran Kalbar ini menjadi role model dalam pemekaran di Indonesia yang tidak menimbulkan masalah yang tidak terselesaikan, seperti masalah hibah serta penyerahan aset.

“Saya sudah berbicara dengan pak Dirjen otonomi daerah, jadikan pemekaran Kalbar ini yang tidak menimbulkan masalah. Kalau di Kalbar itu antara hibah dan penyerahan aset dari Ketapang ke Kayong Utara itu masih ada yang belum selesai, tapi nanti akan saya ajak ketemu antara Bupati Ketapang dan Bupati Kayong Utara supaya diselesaikan,” kata H. Sutarmidji.

Dia mengatakan Kemenkopolhukam juga mendukung, tapi akan memperbaiki proposal dengan susunan desain besar penataan daerah dan memperbaiki peraturan pemerintah (PP).

“Tapi prinsipnya tinggal keinginan dari otonomi daerah yang diketuai oleh Wakil Presiden apakah bersedia atau tidak untuk memekarkan Kalbar. Sejauh ini hitung-hitungan apapun Kalbar itu sudah, amanat dari presidennya, rancangannya, undang-undangnya dari DPR dan DPD sudah rekomendasi, sebetulnya tidak sulit lagi,” ungkapnya.

Berita Terkait

Pameran GIIAS 2025 Mendatang Akan Disesaki Pemain Baru, Ini Daftar Merek-merek ya!
Komitmen KBN Wujudkan Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan di Kawasan Industri
Menjajaki Wisata Kuliner Legendaris di Bogor
Wujudkan Layanan Air Berkualitas, Perumda Tirta Patriot Bangun Intake Siltrap Kalimalang, Hindari Kali Bekasi Tercemar
Usulan Jokowi Menjadi Ketum PPP. Yakin Akan Mendapat Kursi di Parlemen
KLH Siap Pidanakan Praktik Pembuangan Terbuka Yang Melanggar
Buwas Resmi di Gantikan oleh Ponakan Jokowi
Membangun Generasi Muda yang Sadar Hukum dan Sehat Mental

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pameran GIIAS 2025 Mendatang Akan Disesaki Pemain Baru, Ini Daftar Merek-merek ya!

Minggu, 1 Juni 2025 - 11:42 WIB

Komitmen KBN Wujudkan Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan di Kawasan Industri

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:03 WIB

Menjajaki Wisata Kuliner Legendaris di Bogor

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:20 WIB

Wujudkan Layanan Air Berkualitas, Perumda Tirta Patriot Bangun Intake Siltrap Kalimalang, Hindari Kali Bekasi Tercemar

Kamis, 29 Mei 2025 - 14:43 WIB

Usulan Jokowi Menjadi Ketum PPP. Yakin Akan Mendapat Kursi di Parlemen

Berita Terbaru