ifakta.co, NGANjUK – Menteri Sosial RI Tri.Rismaharani dan Menteri PMK Muhadjir Effendi meninjau lokasi bencana tanah longsor di Dusun Selopuro Desa/ Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk Jatim, Selasa siang (16/2/21).
Dalam kunjungannya di hari ke tiga pasca longsor tersebut bunda Risma (sapaan akrabnya sekarang) diterima oleh Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi dan Dandim 0810 Nganjuk Letkol Inf.Georgius Lucky Ariesta dan merekapun melakukan pengecekan di tiga titik yang ada di lokasi longsor.
Ketiga titik yang ia kunjungi adalah posko pengungsian, posko kesehatan dan dapur umum.Risma menilai kesiapan Tim Tagana di lokasi longsor sangat bagus. Ia menyapa dan berusaha menghibur para pengungsi di posko pengungsian terutama anak – anak dan ibu – ibu.
“Bagus penanganannya sudah rapi, saya kan sudah keliling muter – muter di Indonesia, saya apresiasi forkopimda Nganjuk karena semua pengelolaannya sudah tertata rapi,” ungkapnya.
Ia mengambil contoh diposko dapur umum yang sudah di atur jadwalnya dari makan pagi hingga malam, bahkan sudah menyusun daftar menu.
“Saya sangat apresiasi Tim Tagana disini atas kesiapannya, kenapa saya menyemangati karena mereka bukan barasal dari Nganjuk saja namun juga dari luar Nganjuk, kadang harus bertahan hingga berhari – hari, bahkan kadang sampai dua minggu seperti yang di Mamuju,” ungkap Mensos.
Hal lain yang sangat perlu diperhatikan adalah memberikan shock terapi bagi anak – anak korban gempa yang rentan mengalami trauma psikis.
“Begitu kejadian kami langsung mengirim tim Psikolog dari Solo karena Jatim belum punya balai, dan kita memantau perkembangan psikologis anak – anak tersebut, progresnya bagus, mereka kini sudah mulai ceria, ini akan terus kita pantau,” jelas Risma lagi.
Saat berada di Posko kesehatan ia melihat ada korban wanita yang sedang hamil.Risma berpesan untuk wanita hamil agar di lakukan photo rongent.
“Bagi wanita hamil kami minta supaya di photo agar benar – benar tau mengalami patah tulang atau tidak, agar mereka tidak setres,” pesannya pada tim medis.
Karena banyaknya korban meninggal dan korban yang terdampak maka mensos akan melakukan koordinasi dengan forpimda untuk membahas masalah anggaran terkait relokasi pemukiman bagi warga terdampak.
“Secepatnya saya akan berkomunikasi dengan forum pimpinan daerah terkait kemungkinan pemindahan pemukiman warga karena lokasi longsor itu memang sudah tidak bisa ditempati lagi, takutnya kalau ditempati nanti akan terjadi longsor lagi,” tutur bunda Risma.
Mengenai bantuan Risma mengaku masih menunggu koordinasi dengan Menko yang saat ini tengah berada di Mojokerto. Ia juga berkata akan terus memantau semua perkembangan Longsor Nganjuk.
“Mengenai bantuan kami masih menunggu koordinasi dengan Menko, namun saat ini untuk para pengungsi dan korban luka sudah kami berikan santunan,” ucapnya mengakhiri pembicaraan.
( Mayang/ Hendra )
Tinggalkan Balasan