Kisah Pedagang Penghisap Sabu di Nganjuk yang Berakhir di Jeruji Besi

- Jurnalis

Minggu, 3 Januari 2021 - 11:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, NGANJUK – Seorang pemuda yang kesehariannya sebagai pedagang asal Desa Lambangkuning Kertosono yang berinisial MB (26) disergap Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Nganjuk di rumahnya pada Jumat (1/1) malam.

Menurut informasi warga pada Polisi, MB adalah seorang pemakai Narkoba. Ia diamankan berikut barang bukti yang ada di kediamannya pada saat penggeledahan berlangsung.

“Barang bukti yang ditemukan petugas saat digeledah yaitu narkotika gol l jenis sabu dengan berat kotor 0,44 gram, 3 pipet kaca yang masih ada sisa sabu, seperangkat alat isap sabu (bong) dan beberapa alat yang biasa digunakannya saat mengkonsumsi sabu ,” ungkap Kasubbaghumas Polres Nganjuk Iptu Rony.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya tak hanya barang yang disita petugas, namun juga uang dari hasil penjualan sabu sebesar 200 ribu, sebuah hanphone serta 1 unit sepeda motor yang digunakan sebagai alat transaksi sabu.

Dari hasil interogasi oleh Tim Rajawali 19, MB mengaku paket sabu yang ditemukan petugas di rumahnya itu merupakan pesanan dari temannya yang tinggal di Tanjung Anom dan saat ini masih dalam pengembangan.

Di hadapan petugas, MB menjelaskan jika ia membeli serbuk kristal tersebut dari seseorang berinisial (SA) warga Tulungagung yang saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang ( DPO).

“Saat membeli sabu di Tulungagung, MB mengajak temannya M.RS (16) yang masih duduk di bangku sekolah, karena M.RS masih di bawah umur maka tidak dilakukan penahanan terjadap dirinya,” ungkap Rony.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya MB meringkuk di tahanan Polres Nganjuk  guna proses penyidikan lebih lanjut.

Ia dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) sub pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dan untuk Sistem Peradilan Pidana Anak di atur dalam UURI No .11 Tahun 2012.

Berita Terkait

Wartawan Disekap di Sekolah, Ketua PJI Minta Gubernur Jatim Copot Kepala SMKN 1 Kota Kediri
Gudang Penampungan BBM Ilegal Masih Bebas Beroperasi di Ogan Ilir, Warga Resah
Mutu Proyek CV Mahatama Karya Dipertanyakan, Aktivis Soroti Dugaan Korupsi Proyek Drainase Jalan Provinsi Banten
Memasyarakatkan Olahraga, Satgas Yonif 144/JY Laksanakan Karya Bhakti Pembuatan Lapangan Bola Voli
Pelihara Semangat Nasionalisme, Kodam II/Sriwijaya gelar Upacara 17-an
Satgas Yonif 144/JY Laksanakan Anjangsana dan Pembenahan Gereja
Ciptakan Sekolah yang Nyaman, Satgas Yonif 144/JY Gelar Pembersihan Sekolah Perbatasan
Kunjungan Kerja Danrem 044/Gapo Di Wilayah Kodim 0402/OKI

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:30 WIB

Wartawan Disekap di Sekolah, Ketua PJI Minta Gubernur Jatim Copot Kepala SMKN 1 Kota Kediri

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:52 WIB

Gudang Penampungan BBM Ilegal Masih Bebas Beroperasi di Ogan Ilir, Warga Resah

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:32 WIB

Mutu Proyek CV Mahatama Karya Dipertanyakan, Aktivis Soroti Dugaan Korupsi Proyek Drainase Jalan Provinsi Banten

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:37 WIB

Memasyarakatkan Olahraga, Satgas Yonif 144/JY Laksanakan Karya Bhakti Pembuatan Lapangan Bola Voli

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:26 WIB

Pelihara Semangat Nasionalisme, Kodam II/Sriwijaya gelar Upacara 17-an

Berita Terbaru