ifakta.co, TANGERANG – Akibat melambungnya harga kacang kedelai, seluruh pengrajin tahu dan tempe, mulai tiga hari kedepan yaitu pada 1, 2 dan 3 Januari 2021 mereka berencana akan mengadakan mogok untuk tidak produksi.
Mereka akan menghentikan kegiatan produksi yang selama ini sebagai mata pencarian mereka.
Menurut salah satu pengrajin Was mengatakan, aksi protes itu dipicu akibat harga kacang naik terus sehingga para pengrajin tahu tempe merugi terus. Kata dia selama ini mereka membeli kacang kedelai itu dari importir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Rencananya mulai besok seluruh pengrajin mengadakan demo swiping ke pasar -pasar tradisional, tujuannya mengajak rekan-rekan mereka agar mogok bersama, ini karena rasa kekesalan para pengrajin atas kenaikan harga kacang melonjak tinggi,” ujar Was kepada wartawan, Kamis (31/12).
Dengan adanya permasalahan ini, ia berharap agar instansi pemerintah bisa mencarikan jalan solusinya, agar harga kacang kedelai kembali normal dan terjangkau.
“Ini perlu kebijakan dan dukungan dari unsur-unsur terkait dan pemerintah dari tingkat daerah maupun tingkat pusat, agar masalah ini bisa terselesaikan,” pungkasnya.
■