ifakta.co, NGANJUK – Masih adanya keluhan dan laporan masyarakat terkait penerimaan bantuan sosial yang kurang tepat atau salah sasaran di tengah pandemi COVID -19 ini menjadi perhatian khusus Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.
Dalam acara Pemantapan pilar – pilar sosial TKSK dan SDM PKH Kabupaten Nganjuk serta penyerahan kendaraan operasional TKSK bupati menyampaikan amanatnya Sabtu,19 Desember 2020.
Dikatakannya situasi pandemi yang melanda saat ini membawa dampak yang sangat luas terutama pada perekonomian masyarakat sehingga kemiskinan di kabupaten Nganjuk meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya meminta dinas sosial melalui TKSK dan seluruh SDM PKH untuk mampu berkontribusi dalam melakukan verifikasi ulang data penerima Bansos, sehingga pemberian bantuan bagi para warga terdampak ini bisa di pastikan tepat sasaran,” ujar Novi dalam sambutannya.
Tak hanya itu, ia meminta data yang ada di Dinsos untuk bisa diselaraskan dengan data – data yang ada di OPD – OPD lain.
“Saya harapkan data yang ada di Dinsos disinergikan dengan data di OPD – OPD lain seperti Dinas Indag, Perkim, Disnakerkopukm dan sebagainya,” pinta Novi.
Hal itu dimaksudkan supaya program pengentasan kemiskinan, penekanan angka pengangguran dan jaminan kesehatan masyarakat bisa dilaksanakan secara bersama dan terpadu antar OPD.
“Kami memberi waktu 3 bulan kepada pendamping PKH dan TKSK untuk verifikasi ulang data penerima Bansos, agar bantuan benar – benar tepat sasaran,” jelasnya.
Untuk mendukung seluruh program kegiatan tersebut maka dalam acara pemantapan pilar – pilar sosial itu diserahkan pula kendaraan operasional TKSK oleh bupati.
Acara yang digelar dengan menerapkan Prokes COVID -19 itu dihadiri oleh bupati dengan di dampingi Kepala Dinas Sosial Drs.Naftan Tohawi dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Samsul Huda.
■