ifakta.co, NGANJUK – Hempasan angin puting beliung yang sangat kencang menerjang tiga warung yang berdiri di atas tanah milik dinas pengairan di Desa Campur Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk pada Sabtu (14/11/20) siang.

Akibat terjangan angin puting beliung yang disekitarnya merupakan area persawahan di pinggir jalan jalur  Gondang – Sukomoro, menyebabkan 2 warung yang berjajar ambruk seketika dan 1 warung mengalami rusak berat.

Hal itu seperti dijelaskan oleh Kasubbag Humas Polres Nganjuk, Iptu Rony Yunimantara pada ifakta.co pada Minggu (15/11/20) melalui pesan di WhatsUp.

“Telah terjadi angin puting beliung di Desa Campur Kelurahan Gondang, akibatnya 2 warung bambu rata dengan tanah dan 1 warung yang atapnya terbuat dari seng jatuh terkena hempasan angin tersebut,” kata Rony.

Menurutnya 3 unit warung itu dibangun bukan di atas tanah milik pribadi,  melainkan tanah milik dinas pengairan kabupaten Nganjuk.

Sementara pemilik 2 warung yang roboh tersebut adalah Suyono (42) warga Desa Campur Kecamatan Gondang dan Agus Priono(34) asal Desa Puh Kerep Kecamatan Rejoso.

Sementara warung yang mengalami rusak berat yaitu warung milik wanita paruh baya bernama Miartini (51) warga desa Campur.

Rony menceritakan semua yang berada di dalam bangunan bambu itu mempunyai firasat jika angin itu akan bertambah kencang sehingga semua berlarian keluar.

“Saat angin semakin kencang datang dari arah persawahan menuju warung, semua penghuni ke tiga warung itu berlari keluar,” tegas Rony.

Ketika angin yang berputar – putar itu menghantam warung, seketika itu membuat warung milik Suyono dan Agus Priono menjadi rata dengan tanah.

“Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian naas tersebut, karena saat sebelum kejadian warung ambruk semua sudah berhamburan keluar rumah, namun kerugian materiil yang diderita korban berkisar kurang lebih 6 Juta jupiah,” ungkap Rony.