ifakta.co, NGANJUK – Ketua penggerak PKK Kabupaten Nganjuk Yuni Rahma Hidayat mengunjungi Desa Kemloko Legi dalam rangka peresmian gedung TK Negeri Pembinaan yang terletak di Desa Kemloko Legi Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk, pada 19 Oktober 2020 lalu.
Peresmian Gedung TK Negeri Binaan itu dihadiri oleh Ibu Bupati Nganjuk di dampingi oleh staf Bapeda, kepala dinas PMD, kepala dinas sosial, PLT kepala dinas pendidikan, Camat Baron Kasno, Kapolsek Baron Iptu Muslim, perwalikan Koramil Baron, kepala UPTD Baron, seluruh perangkat Desa Jekek dan Desa Kemloko Legi, para guru TK di Kecamatan Baron dan para wali murid TK.
Sebelum acara peresmian gedung TK berlangsung terlebih dahulu diadakan kegiatan penyerahan Bansos pada 50 orang lansia, dilanjutkan dengan senam bersama dan peninjauan lomba mewarnai anak.
PLT Kepala Dinas Pendidikan Samsul Huda dalam sambutannya mengajak para guru TK untuk mempunyai visi dan misi yang sama dengannya.
“Antara guru TK dan dinas harus satu rasa satu harapan, kami akan mempermudah proses administrasi tenaga pendidikan dengan memberi fasilitas pelayanan terbaik,” kata Samsul Huda.
Samsul mengemukakan jika ke depannya di tahun 2022 insentive guru TK akan di tingkatkan menjadi 500 ribu per bulan.
Kemudian Yuni Rahma memulai peresmian gedung TK dengan ditandai penyerahan kunci gedung secara simbolis dari Yuni Rahma kepada Kepala Sekolah dengan di dampingi oleh PLT Dinas Pendidikan.
Dalam sambutannya Yuni Rahma menjelaskan perihal peningkatan nilai insentive guru TK seperti yang disampaikan oleh Samsul Huda.
“Di tahun 2021 memang sudah di anggarkan Rp 500 ribu, namun karena Pemkab Nganjuk masih menargetkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang sempat lockdown, maka nilai insentive guru TK masih di naikkan 325.000;00,” ungkap Yuni Rahma.
Yuni berjanji di tahun 2022 nanti akan ditingkatkan lagi menjadi 500 ribu per bulan. Ia juga memberi pesan pada para peserta didik yang masih di bangku TK.
“Usia Paud dan TK adalah massa pengenalan, sehingga ilmu dunia sampai ilmu akhirat harus ditanamkan sejak dini, dan kwalitas serta kuantitas anak harus selalu di pantau,” kata Yuni.
Di akhir sambutannya, ia mengajak seluruh masyarakat Nganjuk untuk selalu melaksanakan 3M karena pandemi COVID masih belum berakhir.
“Situasi pandemi belum berakhir, mari kita putus mata rantai penyebaran COVID 19 dengan 3 M yaitu, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” kata Yuni Rahma menutup pembicaraannya.
▪ed.my