ifakta.co, JAKARTA – Dalam satu minggu terakhir, PMI DKI Jakarta melakukan kegiatan donor darah yang diikuti puluhan pesepeda. Yang luar biasa, dua kegiatan ini dihadiri dua tokoh yang memiliki nama besar, Sandiaga Solahudin Uno dan Anies Rasyid Baswedan.
Kedua kegiatan beda waktu itu sama-sama diikuti puluhan goweser. Donor darah pertama Selasa (11/8) di Markas PMI DKI Jakarta dihadiri Sandiaga Solahudin Uno, sedang donor darah kedua, Sabtu (15/8) meskipun Anies tak sampai lokasi donor, ia ikut gowes separuh rute yang mestinya ditempuh.
Start di halaman Kantor Walikota Jakarta Barat Anies hanya sampai pos peristirahatan pertama (cek point) daerah Kalijodo. Karena ada urusan lain, Anies tak sampai finis di Gedung BNI, Kota, tempat di mana donor darah dilakukan.
Kehadiran orang nomor satu di Jakarta itu tentu menjadi magnet tersendiri. Sebelum start, goweser antri satu persatu untuk swa foto. Saking riuhnya, Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendy sampai-sampai melalui pengeras suara meminta agar semua jaga jarak. Jika tidak tertib, Walikota Jakarta Barat ini mengancam tidak akan melanjutkan kegiatan gowes.
“Ayo tertib. Jaga jarak dan bermasker. Jika tidak saya stop ini acara,” ujar Rustam yang baru dua minggu lalu dikukuhkan Ketua Umum PMI Pusat, Muhamad Jusuf Kala sebagai Ketua Daerah PMI DKI Jakarta, Sabtu (15/8).
Beruntung, goweser taat aturan. Mereka semua bermasker dan jaga jarak. Maka ancaman itu pun urung dilakukan. Sepanjang perjalanan peserta beriringan berjajar tiga-tiga. Jika ada yang mulai tak tertib, dari atas mobil petugas Satpol PP teriak-teriak minta agar konvoi kembali mengatur jarak.
Kegiatan ini sendiri tak mengkhususkan pada satu jenis sepeda. Selain sepeda tiga lipatan juga ada sepeda road bike, sepeda gunung, sepeda minion bahkan sepeda onthel.
Mereka berasal dari banyak komunitas yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Beberapa di antaranya menyebutkan, tau event gowes dan donor darah ini dari mulut ke mulut. Mereka tertarik hadir selain untuk olahraga juga bermaksud untuk menyumbangkan darahnya.
“Sehat dapat berbuat kebaikan pun dapat. Sekali dayung dua pulau terlalui lah kira-kira,” ujar goweser senior, S Orick yang membawa rombongan ibu-ibu dari PEPES PEDA (Perempuan Bersepeda) yang semuanya pakai brompton.
Itulah pesepeda. Mereka tak hanya bisa lalu lalang di jalanan tapi juga getol jika diajak kegiatan sosial. Semua antusias diajak gowes bareng, apalagi jika ada embel-embel sosialnya, dijamin pasti ngikut.
(my/egu)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT