ifakta.co, JAKARTA – Keributan di Apartemen City Park Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (14/6) lalu membuat salah satu korban wanita berinisial KTC (20) mengalami traumatik.
Menurut KTC, dirinya dihampiri oleh sekelompok massa diduga Ormas lalu ditampar dua kali dan dikatai dengan kata yang tidak pantas disebut.
“Pipi saya ditampar dua kali dan dikatai lonte, lalu satu orang menarik baju saya hingga robek dan badan saya terluka,” katanya saat dikonfrimasi wartawan, Rabu (16/6) sore.
Diceritakannya, pada pukul 19.30 saat itu dirinya tidak mengetahui akan terjadi keributan. Namun tiba-tiba seorang security dipukuli dan lari menyelamatkan diri dengan masuk ke tokonya dan dikejar sekelompok massa yang diduga ormas.
“Security digebukin sekelompok massa didepan toko saya, lalu masuk menyelamatkan diri lewat pintu belakang, Namun sekelompok massa mengejar masuk ke toko saya dan membuat gaduh,” katanya.
Korban juga menjelaskan, sekelompok massa tersebut sekitar ada 50 orang dengan baju ciri khasnya. Dirinya juga sempat mendapat ancaman sekolompok orang itu.
“Mereka ada yang membawa senjata tajam dan sempat mengancam akan membanting handphone saya jika merekam aksi tersebut,” jelasnya.
Masih dikatakannya, pada saat kejadian tersebut, ada beberapa polisi, namun mereka tidak dapat berbuat, karena banyaknya massa.
“Untuk korban (security) mengalami luka yang teramat parah di pelipis atas ada lima jahitan, di wajah kaki dan tangan mengalami luka parah, dan perbuatan ini sudah kami laporkan ke Polda Metro Jaya. Dan saya berharap agar segera di tindaklanjuti,” ucapnya.
Sementara itu sebelumnya salah satu anggota P3SRS Hendry membenarkan peristiwa tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya Rusunami City Park telah bekerjasama dengan salah satu Ormas di Jakarta Barat dalam pengamanan.
“Benar, karena mereka (Ormas) sudah kontrak dengan P3RS sebagai pengamanan,” katanya.
Menurutnya, pihaknya pada malam kejadian memang akan melakukan sweeping terhadap sekelompok orang yang dicurigai telah membuka palang pintu parkir yang sebelumnya dilas oleh pihak P3SRS.
Namun kata dia, P3SRS akan membantu biaya pengobatan korban serta mempersilahkan untuk melapor kepada pihak kepolisian.
“Untuk para korban kami akan memberikan santunan dan biaya pengobatan, dan kami mempersilahkan jika akan melapor. Justru akan kami bantu,” tandasnya.
(amy)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT