ifakta.co, NGANJUK – Kapolres Nganjuk, AKBP Handono Subiakto menyampaikan, Jajaran Polres Nganjuk konsentrasi penuh dalam pembentukan kampung tangguh semeru. Hal ini dilakukan dalam upaya memutus penyebran virus Covid-19.
Ia berharap dengan terbentuknya Kampung Tangguh di masing-masing wilayah jajaran Polres Nganjuk bukan hanya secara simbolis saja tanpa ada kegiatan yang nyata.
“Harus diaplikasikasikan dalam kehidupan di masyarakat yang nantinya akan benar-benar dapat memutus penyebaran Covid 19,” kata Handono Subiakto, dalam sambutan Apel Besar menyambut Hari Bhayangkara ke 74 di Polres Nganjuk. Senin (15/6/2020).
Handono menjelaskan, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh anggota jajaran Polres Nganjuk dalam melaksanakan tugas harus tetap secara humanis dan tidak sampai terjadi kontra produktif yang akan mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Anggota Kepolisian harus mampu mengedukasi, mensosialisasi, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, termasuk setiap personil Kepolisian sendiri terlebih para Bhabinkamtibmas semuanya menggunakan masker dan Face Shelf,” ucapnya.
Pada kesempatan itu dirinya menghimbau kepada seluruh personil kepolisian Polres Nganjuk terutama para Bhabinkamtibmas untuk tidak kendor dalam menjalankan tugas pencegahan Covid-19, terutama di kampung tangguh semeru wilayah Desa masing-masing.
Sebelumnya Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat meresmikan sejumlah Kampung Tangguh Semeru di Kabupaten Nganjuk. Hal itu sebagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19 dimotori Polda Jatim.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat mengharapkan Kampung Tangguh Semeru tidak hanya sebatas seremonial, tapi pelaksanaannya harus nyata dan maksimal.
Dikatakannga, tujuan Kampung Tangguh Semeru ini adalah menekan penyebaran COVID-19.
“Makanya jangan berhenti di seremonial saja, namun semua protokol kesehatan yang telah kita sepakati harus benar-benar dipatuh dan dijalankan oleh semua warga,” kata Novi.
Kampung Tangguh sendiri merupakan program dimana masyarakat bisa gotong royong dan mandiri dalam menghadapi COVID-19.
Di mana hal penting pertama adalah masyarakatnya sendiri telah mendukung penuh program tersebut. Selanjutnya kesiapan pemerintah desa bersama stakeholder, baik itu persiapan ruang isolasi, tenaga medis, protap maupun SOP penanganan pasien COVID-19 hingga pemulasaran jenazah COVID-19.
“Kampung Tangguh Semeru juga harus memiliki lumbung pangan sendiri untuk menghidupi warganya,” pungkas Bupati.
(may)