ifakta.co, NGANJUK – Gara-gara kualitas beras buruk, bau apek, berwarna kuning, sejumlah warga di Nganjuk, Jawa Timur mengembalikan beras bantuan jaringan sosial Covid-19 dari Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
Hal itu dilakukan oleh warga di Desa Ketawang, Kecamatan Gondang, Nganjuk, Jawa Timur.
Mereka beramai-ramai mengembalikan beras bantuan jaringan sosial COVID-19, dari Pemerintah Kabupaten Nganjuk, karena kecewa dengan kualitas beras yang jelek.
Hal itu membuat warga menganggap bantuan beras seberat 20 kg itu tak layak dikonsumsi oleh manusia.
Mereka mengembalikan ke kantor desa dan minta pihak desa sebagai penyalur, bisa mengganti dengan beras berkualitas bagus.
“Kami langsung mengganti dengan beras berkualitas yang layak konsumsi,” kata Sekretaris Desa Ketawang Puguh Pujianto.
Dikatakan, pihak desa juga melaporkan ke Dinas Sosial Pemkab Nganjuk. Pihak desa juga berjanji akan jemput bola mengecek ke penerima beras berkualitas buruk untuk diganti dengan beras layak konsumsi.
“Kurang lebih sekitar sembilan orang, biar untuk ke depannya, harapan kita itu berasnya biar layak dikonsumsi,” katanya.
Puguh menjelaskan, di Desa Ketawang, Kecamatan Gondang, Nganjuk, terdapat 62 warga yang menerima beras bantuan jaring pengaman sosial COVID-19 ini.
“Mereka berharap, beras bantuan selanjutnya bisa berkualitas bagus, dan layak dikonsumsi sebagai makanan pokok sehari-hari,” ucapnya.
(may)