ifakta.co, Jakarta – Warga Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat terancam terkena virus corona (Covid-19). Hal itu disebabkan bebasnya pengunjung pasar Hipli yang tidak mematuhi peraturan pemerintah soal Physical Distancing.
Salah satu warga Agus (40) mengatakan, banyaknya pengunjung di pasar Hipli yang tanpa mematuhi physical distancing, penggunaan masker dan tidak adanya pengecekan suhu, dikhawatirkan lebih penyebaran virus corona.
“Rumah kita berdekatan sama pasar Hipli dan akses keluar masuk dari pintu belakang sangat bebas, ini sangat membayahkan buat warga sendiri,” kata Agus warga RW 07 yang letaknya persis di belakang pasar Hipli, Kamis (14/5).
Agus menjelaskan, sebenarnya pasar Hipli bukan menjual kebutuhan pokok seperti sembako, tapi hanya menjual kebutuhan sandang (pakaian).
“Kita sebagai warga merasa takut, setelah lebaran banyak warga yang terkena Virus mematikan itu. Kita harus berkaca ke Kelurahan Jembatan Besi, dimana ketua RW Terindikasi virus corona dan akhirnya 40 warganya tertular karena satu kegiatan,” ujarnya.
Agys berharap kepada ketua RW, LMK, FKDM 07 segera mengambil tindakan untuk menutup akses pintu belakang agar warga terselamatkan dari virus yang mematikan.
“Ini sangat membahayakan dan harus dilakukan penutupan akses pintu belakang, agar warga bisa terselamatkan,” pungkasnya.
Sementara itu dari pantauan ifakta.co, nampak para pengunjung pasar Hipli saling berdesakan didalam. Mereka (pengunjung dan pedagang) sebagian besar tidak memakai masker.
“Pakai maskerpun kalau udah takdir wayahnya mati ya mati aja. Saya biasa gak pakai masker, tapi sampai hari ini sehat-sehat aja,” ucap salah satu pedagang yang enggan menyebutkan namanya.
(my)