ifakta.co, Nganjuk – Guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Nganjuk bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 akan memaksimalkan tujuh pos cek poin.
Hal ini dilakukan setelah setelah meningkatnya jumlah warga positif Covid-19 yang hingga kini mencapai 20 orang yang memiliki riwayat pernah berada di luar wilayah Kabupaten Nganjuk atau wilayah zona merah virus corona.
“Ada tujuh pos utama cek poin yang akan dimaksimalkan,” kata Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat yang akrab disapa Mas Novi, Rabu (13/5).
Mas Novi menyebutkan, pos cek poin itu di antaranya di pintu keluar tol Trans Jawa, perbatasan Nganjuk-Jombang di Kertosono, perbatasan Nganjuk-Kediri di Prambon.
Lalu, ada perbatasan Nganjuk-Kediri di Ngronggot, Nganjuk-Kediri di Pace, perbatasan Nganjuk-Bojonegoro di Rejoso dan perbatasan Nganjuk-Madiun di Wilangan.
“Semua warga yang melewati tujuh pos cek point tersebut baik yang sekedar berkunjung atau mudik ke Nganjuk akan dilakukan pemeriksaan,” kata Mas Novi.
Sementara jika ada warga yang terindikasi OTG akan langsung dilakukan isolasi di rumah singgah atau di rumah sakit.
“Ini hasil rapat dari Forkopimda Nganjuk terkait covid-19,” lanjutnya.
Menurut Mas Novi, di sejumlah pasar di Kabupaten Nganjuk akan dilakukan rapid test secara massal oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Pemkab Nganjuk.
“Nantinya pasar di Kabupaten Nganjuk yang terindikasi sebagai penyebaran virus corona akan dilakukan rapid test massal,” imbuhnya.
Pasar-pasar itu di antaranya, di pasar Sukomoro Nganjuk yang menjadi pasar sentra bawang merah tempat banyak pedagang dari luar daerah bertemu, Pasar Besar Wage Nganjuk, dan sejumlah pasar lain.
“Untuk mendeteksi dan pencegahan penyebaran virus corona, nanti semua yang ada di Pasar-pasar akan dilakukan rapid test,” ujar Mas Novi.
Kegiatan rapid test masal kata Mas Novi juga akan dilakukan di rumah sakit yang ada di Kabupaten Nganjuk.
Baik petugas medis, petugas kebersihan, dokter, pasien, keluarga pasien di rumah sakit, dan lainya akan dilakukan rapid test.
“Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kluster baru positif corona di rumah sakit,” pungkasnya.
(may)