ifakta.co, Jakarta – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali mencatat jumlah peningkatan kasus sembuh COVID-19 per hari ini Senin (11/5) pukul 12.00 WIB menjadi 2.881 setelah ada penambahan sebanyak 183 orang.
“Kasus negatif (sembuh) ada 2.881,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (11/5).
Sementara di DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 812, disusul Sulawesi Selatan 276, Jawa Timur sebanyak 244, Jawa Barat 213, Bali 210 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 2.881 orang.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 14.265 setelah ada penambahan sebanyak 233 orang. Sedangkan jumlah kasus meninggal yang disebabkan COVID-19 bertambah menjadi 991 setelah ada penambagan sebanyak 18 orang.
Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.
Data positif COVID-19 yang diperoleh ifakta.co peroleh di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 314 kasus, Banten 541 kasus, Bangka Belitung 29 kasus, Bengkulu 37 kasus, Yogyakarta 159 kasus, DKI Jakarta 5.276 kasus.
Selanjutnya di Jambi 65 kasus, Jawa Barat 1.493 kasus, Jawa Tengah 980 kasus, Jawa Timur 1.536 kasus, Kalimantan Barat 120 kasus, Kalimantan Timur 225 kasus, Kalimantan Tengah 200 kasus, Kalimantan Selatan 263 kasus, dan Kalimantan Utara 132 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 104 kasus, Nusa Tenggara Barat 331 kasus, Sumatera Selatan 278 kasus, Sumatera Barat 299 kasus, Sulawesi Utara 71 kasus, Sumatera Utara 196 kasus, dan Sulawesi Tenggara 76 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 722 kasus, Sulawesi Tengah 83 kasus, Lampung 66 kasus, Riau 74 kasus, Maluku Utara 54 kasus, Maluku 32 kasus, Papua Barat 70 kasus, Papua 308 kasus, Sulawesi Barat 62 kasus, Nusa Tenggara Timur 12 kasus, Gorontalo 19 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 161.351 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 57 laboratorium dan TCM di 1 laboratorium Wisma Atlet. Sebanyak 116.358 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 14.265 positif dan 102.093 negatif.
Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 249.105 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 31.997 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 373 kabupaten/kota di Tanah Air.
(ham)