ifakta.co,Jakarta – Jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Sabtu, alami penurunan dibandingkan hari sebelumnya, dari 737 pasien menjadi 724 pasien.
“Pasien positif COVID-19 berkurang 13 orang dibandingkan sebelumnya,” kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Dilansir dari kantor berita Antara, berdasarkan data pada hari Sabtu pukul 08.00 WIB, jumlah pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet juga berkurang 23 orang dari hari sebelumnya, dari 839 pasien menjadi 816 orang.
Total pasien tersebut terbagi atas 488 pria dan 327 perempuan dengan perincian sebanyak 724 orang berstatus positif COVID-19, 33 orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 59 pasien.
Jumlah pasien dengan status PDP berkurang lima orang dari 38 orang menjadi 33 orang, kemudian pasien ODP berkurang lima orang dari 64 pasien menjadi 59 pasien.
Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai RS Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020. RS ini berkapasitas 12.000 orang.
Pasien yang dirawat RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga saat ini terdaftar 1.805 orang, sementara pasien yang dirujuk ke rumah sakit lainnya sebanyak 86 pasien.
Pasien yang pulang dan melakukan isolasi mandiri tercatat 668 orang, yang pulang karena permintaan sendiri berjumlah 20 orang, dan yang meninggal dunia tiga orang.
Yudo juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di RSD Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat 34 pasien positif COVID-19.
Sebanyak 34 pasien itu, terdiri atas 29 anak buah kapal (ABK) KM Kelud dan tiga anggota Polri yang semuanya pria, serta dua perempuan aparatur sipil negara (ASN).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa hingga Jumat pukul 12.00 WIB pasien sembuh bertambah 69 orang sehingga total 1.591 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh dari 10.551 orang yang terkonfirmasi positif di Tanah Air.
“Untuk pasien yang meninggal sebanyak 800 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 22.123 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 233.120 orang,” kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Jumat (1/5).
Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan sehari sebelumnya yaitu jumlah kasus positif bertambah 433 orang dan pasien meninggal bertambah delapan orang.
(amr)