Gubernur Kalbar Minta Pemda Manfaatkan Rapid Test Covid-19

- Jurnalis

Selasa, 7 April 2020 - 17:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ifakta.co, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) meminta seluruh kepala daerah di 14 Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Kalbar untuk segera memanfaatkan rapid test virus COVID-19 kepada masyarakat yang berpotensi terpapar virus tersebut.

“Rapid test yang ada di daerah itu segera memanfaatkan threshing semua orang-orang yang berpotensi untuk reaktif hasil testnya. Itu semua kita serahkan kepada daerah, nanti kita suplai alat rapid test kembali. Pokoknya sepanjang ada barangnya di provinsi saya suruh kirim ke masing-masing kabupaten dan kota,” ungkap Gubernur Kalbar H. Sutarmidji usai Video Conference Rapat Terbatas dengan Bupati dan Walikota, Selasa (7/4/2020).

Tak hanya itu saja, dalam rapat terbatas tersebut Gubernur Kalbar menyampaikan saat ini Pemerintah Provinsi Kalbar sedang melakukan pembelian Alat Pelindung Diri (APD) bagi para perawat dan dokter yang menangani virus COVID-19.

“Terkait masalah APD kita sedang mencari sebanyak-banyaknya, termasuk juga kita beli rapid test dan sudah pesan, namun untuk saat ini kita baru dapatkan 1400 alat rapid test yang kita beli,” ujarnya.

Sedangkan yang lainnya mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan pengusaha. Ia meminta ini digunakan jangan disimpan kabupaten dan kota harus memanfaatkan dan jangan disimpan saja.

Dirinya pun mengapresiasi atas tindakan terhadap pemerintah kabupaten dan kota yang telah menyediakan tempat isolasi dalam penanganan Pademi Virus COVID-19 di Kalbar secara tepat dan cepat.

H. Sutarmidji berharap kepada pemerintah daerah untuk segera melibatkan kepala desa dan kepala dusun di setiap daerah dalam program desa siaga, guna melakukan pencegahan penularan Virus COVID-19 terhadap masyarakat.

Dia juga meminta pemerintah daerah terus melibatkan sampai tingkat RT, RW, kepala dusun dan kepala desa semuanya harus terlibat di dalam konsep desa siaga.

“Inilah waktunya dimana mewujudkan desa menjadikan desa mandiri yang sarana dan prasarana, ekonomi, sosial dan lingkungannya baik sehingga jika terjadi kasus seperti ini lebih mudah untuk menanganinya,” pungkasnya.(led)

Berita Terkait

Warga Pehserut Tanam Jagung-Terong Tumpang Sari, Dukung Ketahanan Pangan
AS Pertimbangkan Vaksinasi Unggas Massal untuk Lawan Flu Burung
Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata
Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat
Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting
Pabrik GAC Resmi Beroperasi, Klaim Mampu Produksi Tiga Unit Mobil Per Jam
Antara Kenyataan dan Ketidakberdayaan, Kampung Bahari Jadi Primadona
Honda HR-V Hybrid Resmi Rilis di Indonesia, Dibanderol Rp 449 Juta

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:38 WIB

Warga Pehserut Tanam Jagung-Terong Tumpang Sari, Dukung Ketahanan Pangan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 13:44 WIB

AS Pertimbangkan Vaksinasi Unggas Massal untuk Lawan Flu Burung

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:48 WIB

Sambutan Dewan Kehormatan Kwarran Gunung Kaler Edi Cahyadinata

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:07 WIB

Bidpropam Polda Banten Tinjau SPKT dan Satpas Polresta Tangerang, Pastikan Pelayanan Prima untuk Masyarakat

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:57 WIB

Babinsa Serda Engkus Tampil di Garis Depan Edukasi Gizi & Cegah Stunting

Berita Terbaru