Ilustrasi: Laboratorium
ifakta.co, Jakarta – Sebagai salah satu cara untuk menemukan dan mengungkap penyebaran virus SARS-CoV-2, pemerintah akan memperbanyak fasilitas uji pemeriksaan Covid-19, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan secara maksimal.
Menurut data hingga saat ini sudah ada 48 laboratorium yang beroperasi dengan kapasitas masing-masing dan telah memeriksa sebanyak 7.924 spesimen Covid-19 dari 32 Provinsi, termasuk di dalamnya 120 kabupaten/kota.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah akan perbanyak lagi faslitas penguji untuk pemeriksaan COVID-19.
“Sudah ada 48 laboratorium yang beroperasi, tentunya dengan kapasitas masing-masing,” kata Yuri dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Jumat (3/4).
Selain itu, pemerintah juga akan menambah fasilitas penguji dengan mengaktifkan beberapa alat diagnostik yang digunakan untuk pemeriksaan TBC. Alat pemeriksaan TBC tersebut secara teknologi bisa dikonversi untuk pemeriksan COVID-19.
“Ini cukup banyak alatnya dan tersebar di sejumlah wilayah di Tanah Air. Namun masih dibutuhkan beberapa konversi dari mesin dan beberapa pengaturan. Kita akan bekerja keras untuk mengejar ini semua,” kata Yuri.
Perlu diketahui bahwa alat pemeriksaan TB-TCM (Tes Cepat Molekuler) saat ini sudah tersedia di lebih dari 132 rumah sakit dan di beberapa puskesmas terpilih. (amy)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT