ifakta.co, Jakarta – Selama tiga hari 9 – 11 Maret 2020, Kementerian Agama menggelar Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) untuk siswa Madrasah Aliyah (MA). UAMBN tahun ini kembali digelar berbasis komputer.
“Dari 8.352 Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia, terdapat 8.301 atau 99,8% MA yang sudah mampu menyelenggarakan UAMBN 2020 berbasis komputer,” jelas Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah di Jakarta, Senin (09/03).
“Ini bukti madrasah sudah siap menjadi pelaku utama dalam kiprah kehidupan digital di Indonesia,” sambungnya.
UAMBN mencakup Mata Pelajaran Al-Quran Hadits, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Menurut Umar, UAMBN 2020 diselenggarakan untuk mengukur Pencapaian Standar Kelulusan Mata Pelajaran PAI pada Madrasah Aliyah.
Kasubdit Kurikulum Ahmad Hidayatullah menambahkan, penyelenggaraan UAMBN MA ini dikendalikan langsung melalui POSKO Pusat UAMBN 2020 di Jakarta. Pemantauan dan pengendalian ini dilakukan secara realtime online selama lima hari.
“Seluruh pergerakan penyelenggaraan ujian oleh madrasah langsung terpantau dari detik perdetik oleh POSKO Pusat yang dijaga selama 24 jam setiap harinya,” jelasnya.
Tema ujian di madrasah tahun ini adalah Madrasah Bertekad Tingkatkan Daya Saing dalam Mewujudkan Layanan Dasar Pendidikan dan Produktivitas Menuju Indonesia Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur. Motto yang digelar adalah “Jujur Berprestasi, Hebat Bermartabat”. (depag/pen)