KPPPA Gelar Bimtek Jurnalisme Reponsif Gender dan Ramah Anak untuk Media Kampus

- Jurnalis

Sabtu, 29 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, Bogor – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis tentang Jurnalisme Reponsif Gender dan Ramah Anak bagi SDM Media Kampus, bertempat di The 101 Hotel Suryakencana Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis-Jumat 27 – 28 Februari 2020 kemarin.

Asisten Deputi Partisipasi Media KPPPA Drs. Fatahilah M.Si mengatakan, media kampus walaupun disebut media pers yang belum berbadan hukum pers, namun setidaknya mereka bisa mempengaruhi cara berpikir dunia kampus melalui media-media komunitas yang ada di kampus. Sehingga pada akhirnya, isu-isu soal perempuan dan kesetaraan gender tersosialisasi lewat media kampus.

“KPPPA sekarang mempunyai lima prioritas utama yang akan dijadikan fokus dalam lima tahun ke depan,” kata Fatahillah.

Pertama kata dia, membangun kewirausahaan perempuan. Lalu yang kedua mengurangi kejahatan terhadap perempuan dan anak. Ketiga, peningkatan pengasuhan dalam keluarga.

Sedangkan yang keempat, pengurangan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dan yang kelima adalah pencegahan terhadap usia perkawinan.

“Disinilah kampus bisa mensosialisasikan isu-isu itu lewat media kampus yang mereka buat,” ujarnya.

Menurut Fatahillah, hingga saat ini masih ada kampus-kampus yang belum memperhatikan hal-hal seperti perundungan (bulying). Hal ini kata dia perlu dicoba disosialisasikan melalui media-media kampus. Sehingga pada akhirnya kampus menjadi zero kekerasan.

“Walaupun kami tahu (bulying) itu dilakukan bukan secara institusi. Tapi ‘kan itu harus dibangun. Bagaimana mengubah perilaku negatif itu melalui media,” harapnya.

PPRA JUGA LANDASAN UNTUK MEDIA KAMPUS

Fatahillah tidak menampik, walaupun Dewan Pers membuat Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA) untuk media berbadan hukum pers. Akan tetapi ia berharap kepada media-media kampus, dengan adanya pedoman (PPRA) ini, menjadi landasan. Sehingga dalam penulisan-penulisan terkait dengan pedoman anak mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku.

“Pada akhirnya ‘kan bukan tidak mungkin, nantinya mereka (mahasiswa) akan menjadi jurnalis beneran yang bekerja di industri pers. Mereka akan memahami, sebab ketika menjadi mahasiswa sudah dibekali oleh hal itu,” ujarnya.

Fatahillah menambahkan, KPPPA akan terus melakukan sosialisasi dan bintek-bintek terkait soal PPRA di daerah-daerah lainnya.

“Walaupun banyak keterbatasan di kami, akan tetapi kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mensosialisasikan pedoman PPRA ini,” pungkasnya.

Kegiatan Bintek diikuti oleh 35 orang yang terdiri dari kalangan dosen, jurnalis dan mahasiswa dari berbagai jurusan.

Untuk materi disampaikan oleh mantan Ketua Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo (Stanly) dan Ketua Komisi Kompetensi PWI Pusat dan Ahli Pers Drs Kamsul Hasan, SH, MH

Kampus yang berpartisipasi antara lain, Korpus IPB Bogor, Vokasi UI, PNJ, Uhamka, Budi Luhur, Bakrie, Esa Unggul, Attahiriyah, UPN Veteran Jakarta, Universitas Subang, Al Azhar, UNU Jakarta, Miftahul Huda Subang dan para pegiat NGO Peduli Anak. (amy)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Pemkab Tangerang Gelar Jambore Sanitasi Sekolah SMP 2024
Guru Besar UNAIR Surabaya Tolak Wacana Polri di Bawah Kemendagri atau TNI
Dugaan Pungli di SDN Cikokol 1 & 2, Sekolah Gratis di Tangerang Cuma Bualan
Kepsek SMKN 27 Jakpus Prihatin Geindra Setuju Penerapan Pendidikan Korupsi Sejak Dini
HUT Persatuan Guru Republik Indonesia SDN Sidoko I Disambut Aneka Tumpeng
Momen PGRI Sejarah Hari Guru Nasional Kades Subarta Aji Wijaya : Apresiasikan Atas Kemajuan Perubahan SDN Sidoko I
Kwarcab Jakut Lantik Jurnalis Pusinfocab
Sinopsis Drama Tumbang Tambang, Keserakahan Membawa Kehancuran Alam

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 21:30 WIB

Pemkab Tangerang Gelar Jambore Sanitasi Sekolah SMP 2024

Senin, 2 Desember 2024 - 15:29 WIB

Guru Besar UNAIR Surabaya Tolak Wacana Polri di Bawah Kemendagri atau TNI

Selasa, 26 November 2024 - 13:57 WIB

Dugaan Pungli di SDN Cikokol 1 & 2, Sekolah Gratis di Tangerang Cuma Bualan

Selasa, 26 November 2024 - 10:11 WIB

Kepsek SMKN 27 Jakpus Prihatin Geindra Setuju Penerapan Pendidikan Korupsi Sejak Dini

Senin, 25 November 2024 - 17:22 WIB

HUT Persatuan Guru Republik Indonesia SDN Sidoko I Disambut Aneka Tumpeng

Berita Terbaru

Regional

Pj Sekda: KORPRI Perekat dan Pemersatu Bangsa

Selasa, 3 Des 2024 - 12:41 WIB

Pendidikan

Pemkab Tangerang Gelar Jambore Sanitasi Sekolah SMP 2024

Senin, 2 Des 2024 - 21:30 WIB