Soal Virus Corona, Presiden Jokowi: Yang Penting Waspada

- Jurnalis

Sabtu, 25 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ifakta.co, Jakarta – Menjawab pertanyaan wartawan soal ancaman virus corona (nCov), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa yang paling penting adalah waspada dan hati-hati.

Hal tersebut disampaikan Presiden menjawab pertanyaan wartawan tentang ancaman virus corona (nCov), 

“Saya sudah perintahkan ke Menteri Kesehatan untuk diawasi secara detail, diawasi. Dan kita kan juga sudah siap mencek dengan scanner setiap kedatangan dari luar siapapun yang kita perkirakan kemungkinan besar terjangkit itu. Tapi sampai sekarang informasi yang saya terima dan moga-moga seterusnya tidak ada yang terjangkit corona,” ujar Jokowi usai memberikan pengarahan mengenai Pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, Jumat (24/1).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan termoscanner di 135 pintu keluar masuk negara Indonesia.

”135 pintu negara baik udara, laut, maupun darat yang jaga petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. Yang paling awal bisa dideteksi adalah dengan termoscanner untuk mendeteksi suhu tubuh. Kalau ada orang dari luar negeri masuk ke Indonesia dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, maka posturnya terlihat berwarna merah pada termoscanner,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Anung Sugihantono, di Gedung Kemenkes, Provinsi DKI Jakarta, Senin 20 Januari 2020 lalu.

Selain itu, bandara-bandara di seluruh Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung dari Tiongkok, meningkatkan kewaspadaan di antaranya dengan mengaktifkan thermalscanner, memberikan health alert card dan KIE pada penumpang.

Saat wawancara tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan kepada semua menteri dan pejabat untuk berhati-hati saat membuat statement.

”Terutama yang berkaitan dengan angka-angka, terutama yang berkaitan dengan data, terutama yang berkaitan dengan informasi, hati-hati, hati-hati. Jangan sampai informasi dari bawah langsung diterima tanpa cross check terlebih dahulu,” pungkas Presiden di akhir wawancara. (amy)

Berita Terkait

Aksi Heroik Polisi Evakuasi Lansia Sakit Turun Dari Kapal Dermaga Kali Adem
Menpar Apresiasi Langkah Cepat Polri Atasi Dugaan Pemerasan di Event DWP 2024
Menpar Pantau Suasana Libur Natal dan Tahun Baru di Kawasan Wisata Ancol
PMI Jakarta Utara Bekerjasama dengan Himpaudi Berikan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana kepada Guru Pendidik
Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, SKPD Terima Penghargaan Indeks Reformasi Birokrasi
Upacara Peringatan Hari Ibu di Jakut Berlangsung Khidmat
Kapolda Metro Jaya Pimpin Apel Operasi Lilin 2024 Di Monas
Wakapolda Metro Jaya Pimpin Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Bintara Polri Gelombang II TA 2024

Berita Terkait

Kamis, 26 Desember 2024 - 18:23 WIB

Aksi Heroik Polisi Evakuasi Lansia Sakit Turun Dari Kapal Dermaga Kali Adem

Selasa, 24 Desember 2024 - 18:41 WIB

Menpar Apresiasi Langkah Cepat Polri Atasi Dugaan Pemerasan di Event DWP 2024

Selasa, 24 Desember 2024 - 18:31 WIB

Menpar Pantau Suasana Libur Natal dan Tahun Baru di Kawasan Wisata Ancol

Selasa, 24 Desember 2024 - 00:23 WIB

PMI Jakarta Utara Bekerjasama dengan Himpaudi Berikan Sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana kepada Guru Pendidik

Senin, 23 Desember 2024 - 17:00 WIB

Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, SKPD Terima Penghargaan Indeks Reformasi Birokrasi

Berita Terbaru