ifakta.co, Jakarta – Sepanjang tahun 2019, Polres Metro Jakarta Barat telah berhasil menangkap 304 orang pelaku kejahatan, 87 orang ditahan dan 217 orang dibina.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, pengungkapan itu tak lepas dari bentuk pre’emtif dan preventif serta preventif dan represif yang berdampak efek jera.
“Preemtif itu seperti digelarnya Police to Campus, menghadiri kegiatan tabligh akbar, silaturahmi bersama ulama dan umaro dan juga dilakukan Pilot Project kampung kerukunan,” kata Hengki saat gelar konfrensi pers di Mapolres Jakarta Barat, Senin 30 Desember 2019.
Sedangkan bentuk preeventif adalah dilakukannya razia gabungan TNI-Polri, patroli cipta kondusif, razia tempat hiburan malam dan pembentukan Tim Pemburu Preman (TPP).
Hengki menyebutkan, kriminalitas di Jakarta Barat pada 2019 sebanyak 1.743 kasus atau menurun dibanding tahun 2018 dengan 1.870 kasus.
“Ada penurunan tujuh persen untuk di Jakarta Barat tahun 2019 ini,” katanya.
Meski jumlah kasus kejahatan menurun, Hengki menyebutkan, untuk pengungkapan kasus atau crime clearance meningkat dibandingkan tahun lalu, yakni sebanyak sebanyak 18 persen.
Dalam kasus kejahatan kriminal, ada kasus yang menonjol antaranya kasus perjudian berkedok gathering di Food Court Mall Season City dengan mengamankan 28 orang tersangka.
“Ada juga kasus yang behasil kita ungkap yakni penangkapan 31 orang yang terlibat dalam geng motor, sindikat live show prostitusi online yang masih di bawah umur dan penanganan aksi rusuh 21-22 Mei di Petamburan dengan jumlah 205 perusuh yang diamankan dengan rincian 75 orang ditahan, 95 orang ditangguhkan dan 35 orang diversi serta 11 orang positif menggunakan narkoba,” tambah Hengki.
Sedangkan dalam kasus narkoba, jumlah laporan tahun 2019 sebanyak 984 kasus dengan barang bukti sabu 226,96 Kg, ekstasi 75.150 butir, ganja 74.473,25 Kg, Gol IV 56.028 butir, Gorilla 66,66 gram, Kokain 14,60 gram Pentilon 140 gr dan H-5 121,388 butir dengan jumlah tersangka 1,254 orang dengan daya rusak jiwa yang terselamatkan 1.779.819 Jiwa.
“Kita juga berhasil mengungkap 2 pabrik narkoba diantaranya di Cipondoh dengan produksi 15-20 Kg perbulan dan ekstasi di cibinong Bogor dengan produksi 500 butir perhari dan juga kita ungkap home industri narkoba di Kalideres yang memperoduksi sabu,” paparnya.
Hengki menegaskan, pengungkapan juga dilakukan menjelang pergantian tahun 2019 dengan mengamankan 7 tersangka serta barang bukti sabut 13kg, Ganja 34kg, ekstasi 200 butir dan H- 5 sebanyak 220 butir.
Pengungkapan dan penggrebekan judi dimall season city, bongkar jaringan Internasional kampung ambon hingga mengungkap peredaran ganja di lingkungan kampus jakarta.
“Ada juga penghargaan dari DEA USA, MURI, KPAI, Lemkapi, BPN, dan dari lembaga Granat,” pungkasnya.
(AMR)